RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memastikan seluruh anak di Kota Kembang tetap punya kesempatan masuk sekolah negeri, meski tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos). Lewat jalur Afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, pintu seleksi tetap terbuka bagi keluarga rentan.
Plt. Kepala Disdik Kota Bandung, Dani Nurahman menegaskan banyak masyarakat yang salah paham, seolah-olah harus terima bansos dulu baru bisa daftar jalur afirmasi. Padahal, cukup terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tercatat di Kartu Keluarga Kota Bandung.
Dani Nurahman menjelaskan DTKS sendiri adalah data induk yang dikelola Kementerian Sosial, menjadi rujukan penyaluran bantuan. Namun, tidak semua yang masuk DTKS otomatis menerima bantuan tunai, karena tergantung kebijakan masing-masing program. Maka dari itu, penting bagi warga untuk memeriksa keikutsertaan mereka dalam data DTKS secara mandiri.
Menurutnya, jntuk memudahkan warga, Disdik membuka akses daring melalui laman simdik.bandung.go.id/dtks, cukup masukkan NIK calon murid atau orang tua, sistem akan menampilkan status terdaftar. Jika belum muncul, warga dapat mengisi form pengaduan dan melampirkan dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, KTP, hingga tangkapan layar dari aplikasi SIKS-NG via Yes Jitu. Menariknya, akses ke aplikasi ini sudah tersedia di seluruh sekolah, jadi warga tak perlu repot datang ke kelurahan.
“Cukup ke sekolah terdekat. Semua sekolah sudah punya akses Yes Jitu. Kami ingin proses ini mudah, tanpa ribet,” ujar Dani Nurahman dalam keterangan resminya, Rabu (14/5/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan pelaksanaan SPMB Kota Bandung Tahun Ajaran 2025/2026 dimulai 5 Mei dengan pengumuman resmi pelaksanaan, disusul pendataan jalur afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) tingkat SMP 5–9 Mei, serta proses verifikasi dan validasi data pada 12–16 Mei. Penetapan calon murid baru hasil pemetaan dilakukan 23 Mei.
Sementara itu, Dani pun mengungkapkan pendataan calon murid baru secara serentak untuk semua jenjang berlangsung sejak 19 Mei hingga 20 Juni. Selanjutnya, pendaftaran untuk jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi dijadwalkan 23–27 Juni, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tes Terstandar Daerah 30 Juni hingga 4 Juli. Hasil seleksi akan diumumkan 7 Juli, dan proses daftar ulang dilaksanakan 8–9 Juli. Akhirnya, para siswa baru akan memulai hari pertama sekolah 14 Juli 2025.
Dani menekankan meski sistem tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, peran aktif masyarakat sangat penting agar tidak ada yang terlewat. Disdik kini gencar melakukan sosialisasi lewat media sosial, YouTube, dan pertemuan dengan kewilayahan.
Masyarakat diimbau terus memantau informasi resmi lewat situs spmb.bandung.go.id serta akun Instagram @bdg.disdik dan @bdg.pendidikan.
“Tidak ada alasan tidak tahu. Semua kanal kami buka, semua akses kami mudahkan. Jangan sampai anak kehilangan kesempatan hanya karena kurang informasi,” pungkas Dani.(dsn)