RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, membeberkan strategi timnya dalam menjaga konsistensi performa meskipun dihantam badai cedera pemain, terutama menjelang akhir musim kompetisi Liga 1 2024/2025.
Bojan Hodak menyebut bahwa kunci bertahan dalam situasi sulit adalah memiliki kedalaman skuad serta pemain yang fleksibel di berbagai posisi yang ada di tim Persib Bandung.
“Kami memiliki dua pemain untuk setiap posisi. Tapi lebih dari itu, pemain juga harus bisa main di beberapa peran. Untuk posisi penyerang tengah seperti David da Silva, kami punya Kasta dan juga Dimas yang bisa bermain sebagai striker atau sayap kanan. Jadi selalu ada opsi,” jelas Bojan Hodak.
Bojan Hodak juga menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia musim ini sangat kompetitif. Itulah alasan mengapa ia kerap menyebut pertandingan akan berjalan sulit, bahkan melawan tim-tim yang secara klasemen berada di bawah Persib Bandung.
“Lihat saja, kami kehilangan empat poin melawan Madura United, dua poin dari Semen Padang, dan dua poin lagi dari Barito Putera. Semua tim itu ada di posisi bawah klasemen,” katanya.
“Bahkan saat melawan PSIS Semarang, kami hanya menang tipis 1-0 dengan 10 pemain. Jadi ya, saya selalu bilang ini liga yang berat karena faktanya memang seperti itu.”
Bojan Hodak tak menampik bahwa konsistensi dan keberuntungan juga memainkan peran penting mengantar Persib Bandung menjadi juara, apalagi ketika menghadapi situasi ekstrem seperti kehilangan banyak pemain karena cedera.
“Kalau 15 pemain tidak bisa tampil dan masih bisa juara dua musim berturut-turut, orang pasti bilang ‘beruntung’. Tidak perlu bicara soal taktik,” ucapnya. (pra)