RADARBANDUNG.id- Fenomena tidak biasa terjadi di laga tandang Persib Bandung melawan Persita Tanggerang di Stadion Indomilk Arena pada Jumat (16/5/2025) sore.
Pasalnya, pertandingan laga tandang terakhir bagi Persib Bandung di liga 1 musim 2024/2025 tersebut memperlihatkan antusiasme tinggi para suporter dari kedua tim.
Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut ditonton oleh ribuan suporter dari kedua tim. Kendati sempat diwarnai penyalaan flare tapi pertandingan masih bisa dilanjutkan hingga selesai.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan, kendati tensi permainan cukup tinggi tetapi kondisi kedua suporter saat menonton pertandingan dinilai cukup kondusif.
“Satu hal yang bisa saya katakan adalah saya melihat bahwa semua suporter bercampur hari ini, dan saya tidak melihat ada masalah, tidak ada kerusuhan,” katanya, Jumat (16/5/2025).
Ia menambahkan, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah saling menjaga hubungan baik antara suporter. Dengan begitu, akan berimbas positif terhadap sepak bola Indonesia.
“Jadi kalau kita bisa menjaga hubungan baik seperti ini, tentunya sangat bagus untuk sepak bola Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut mengatakan, ada kultur berbeda yang dimiliki oleh suporter klub di liga Indonesia yakni ada nilai lebih ketika suporter mampu bertandang ke klub lawan.
“Saya ingin katakan satu hal, kamu tahu, di Liga Indonesia ini, benar-benar kamu belum bisa dibilang suporter sejati bila tidak bertandang ke kandang lawan,” katanya.
“Di banyak tempat di Eropa dan di dunia, kadang ada masalah, tapi tidak ada suporter yang datang ke stadion. Jadi saya pikir ini adalah hal yang bagus, ini bukan masalah,” imbuhnya.
Masih kata Bojan Hodak, semua pihak terkait harus melakukan edukasi terhadap para suporter masing-masing tim. Hal tersebut dilakukan agar para suporter klub memiliki kedewasaan saat berada di pinggir lapangan.
“Masalah yang sebenarnya adalah ketika suporter menjauh dari stadion. Yang perlu dimiliki adalah edukasi, terutama untuk anak-anak muda yang kadang melakukan hal-hal konyol yang tidak kita inginkan,” katanya.
Ia menyebut, bagi para pesepak bola dan pelatih, tentu sangat menikmati bermain dalam atmosfer seperti ini karena beginilah seharusnya sepak bola berjalan.
“Di sinilah kamu merasa senang, di sinilah kamu mencoba tampil sebaik mungkin, di sinilah kamu mencoba memberikan performa ekstra yang terbaik untuk mereka,” katanya.
Bojan Hodak menegaskan, secara umum perjalanan Liga 1 musim 2024/2025 ini mayoritas suporter telah cukup dewasa. Hal tersebut terlihat dari minimnya insiden yang ditimbulkan para suporter.
“Jadi ini betul-betul cocok. Dan saya pikir tahun ini, untuk kedua tim, kamu bisa melihat perubahan besar. Tidak ada kerusuhan di stadion, tidak ada flare. Tahun lalu ada,” tandasnya. (Pra)