News

Jelang Iduladha, Fakta Mengejutkan Soal Daging Kurban yang Tak Layak Konsumsi

Radar Bandung - 17/05/2025, 13:56 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Jelang Iduladha, Fakta Mengejutkan Soal Daging Kurban yang Tak Layak Konsumsi
Barcode kode unik yang tertera pada kalung identifikasi di leher hewan kurban, status kesehatan hewan kurban yang dapat di cek secara mandiri di aplikasi E-Selamat. (Foto. Dok. Pemkot Bandung/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bandung mulai memfokuskan perhatian pada pengawasan hewan kurban. Lewat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), pengamanan mulai dari lalu lintas hewan hingga proses penyembelihan diperketat demi memastikan daging kurban yang dikonsumsi warga tetap aman, sehat, dan layak konsumsi.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan kebutuhan hewan kurban di Kota Bandung sebagian besar masih bergantung pada pasokan dari luar kota. Data mencatat, hanya 5 persen kebutuhan ternak yang dapat dipenuhi oleh peternak lokal. Sisanya, sebanyak 95 persen, berasal dari sejumlah daerah penyangga seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Garut, Subang, hingga Tasikmalaya.

“Ini jadi tantangan besar. Di satu sisi, kita harus lebih ketat dalam memantau lalu lintas hewan yang masuk. Tapi di sisi lain, ini peluang bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksi dan kualitas ternaknya,” ujar Gin Gin saat memberikan keterangannya, Sabtu (17/5/2025).

Gin Gin mengungkapkan dari pengalaman tahun sebelumnya, tantangan pengawasan hewan kurban bukanlah hal sepele. DKPP mencatat sebanyak 14.704 ekor hewan dipotong pada Iduladha 2024 lalu, terdiri dari 7.571 ekor sapi dan 6.844 ekor domba. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 3.193 ekor yang menjalani pemeriksaan pasca potong (post mortem). Hasilnya, ditemukan kasus infeksi cacing hati (Fasciola hepatica) pada 222 ekor sapi dan 161 ekor domba.

Ia menambahkan total organ dalam yang harus diafkir akibat infeksi ini mencapai lebih dari 340 kilogram. Temuan ini tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung, menandakan perlunya pengawasan teknis yang lebih sistematis dan menyeluruh.

“Kami mulai dari pengecekan dokumen resmi seperti Sertifikat Kesehatan Hewan (SVKH), memastikan asal-usul hewan, hingga pemantauan lokasi penampungan dan tempat penyembelihan. Semua proses ini akan kami perketat,” tegas Gin Gin.

Tak hanya pengawasan di lapangan, menurutnya, DKPP juga menggandeng pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Bandung melalui pelatihan teknis pemotongan hewan kurban. Pelatihan ini menyasar lima angkatan dan diikuti oleh total 175 peserta dari berbagai wilayah kecamatan di Kota Bandung.

Gin Gin pun menjelaskan pelatihan teknis pemotongan hewan kurban dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengurus masjid dalam melakukan pemotongan yang sesuai syariat dan memenuhi standar kebersihan. Tidak hanya tata cara penyembelihan, peserta juga dibekali keterampilan memeriksa kualitas daging agar memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

“Kami ingin membentuk kader-kader teknis di lingkungan masjid yang bisa langsung terjun memastikan proses kurban berjalan baik. Dari sisi agama, sisi kesehatan, dan sisi keamanan pangan,” jelas Gin Gin.

Dalam pelatihan ini, Gin Gin menyampaikan DKPP bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Lembaga Penyelia Halal Salman ITB, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

Gin Gin optimis Iduladha tahun 2025 melalui pendekatan kolaboratif, tak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga mencerminkan kesadaran kolektif untuk menjaga standar kesehatan dan keamanan pangan di tengah masyarakat.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Tentang Pesantren
Kota Bandung
Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Tentang Pesantren

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ingin tahu Sejarah pesantren di Kota Bandung, Pansus 8 DPRD Kota Bandung yang bertugas membahas Raperda Kota Bandung tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, telah melakukan ekspose dengan tim naskah akademik. “Kita melakukan ekspose dengan tim naskah akademik, untuk mengetahui filosopi latar belakang Sejarah terkait kenapa pentingnya Raperda pesantren di Kota Bandung,” ujar Ketua […]

Lebih dari 46.300 Pelari Ikuti POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 
Kota Bandung
Lebih dari 46.300 Pelari Ikuti POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 resmi menutup seluruh rangkaian acaranya hari ini di Kota Bandung. Total 46.337 pelari dari seluruh Indonesia, termasuk 16.023 peserta offline di Bandung, dan pelari virtual dari Sabang hingga Merauke telah turut meramaikan ajang lari hybrid terbesar di Indonesia ini. Sejumlah narasumber yakni: Puspita Winawati (Marketing Director PT Amerta Indah […]

Super Chess Series III Bandung, Bukti Regenerasi Pecatur Muda, Menuju Kancah Internasional
Kota Bandung
Super Chess Series III Bandung, Bukti Regenerasi Pecatur Muda, Menuju Kancah Internasional

Super Chess Series III memperluas sistem pertandingan dan meningkatkan kapasitas peserta. Kategori Open mencapai 280 peserta, Veteran 70 orang, 18+ sebanyak 54, dan kategori Beregu Mahasiswa diikuti 120 peserta dari 25 tim.

Prediksi Harga Pangan Naik, Pemkot Bandung Fokus Stabilisasi Beras dan Program Bibit
Kota Bandung
Prediksi Harga Pangan Naik, Pemkot Bandung Fokus Stabilisasi Beras dan Program Bibit

Langkah nyata menekan kenaikan harga beras yang diakibatkan permintaan konsumen tinggi, pemerintah melalui Bulog mulai mendistribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke pasar-pasar tradisional maupun kios pangan yang ada di bawah naungan Bulog.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.