RADARBANDUNG.id, CIREBON – Dukungan terhadap pengusulan KH. Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat. Dalam acara Istighosah Kubro dan Seminar Nasional di Pendopo Kabupaten Cirebon, dukungan datang dari berbagai tokoh daerah dan nasional, termasuk dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat.
Salah satu tokoh penting yang menyampaikan dukungan adalah Prof. Dr. H. Haji Tohir, MA, CIHCS, yang menjabat sebagai pengurus TP2GD Provinsi Jawa Barat. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan pentingnya mengangkat sosok ulama pejuang seperti KH. Abbas Abdul Jamil ke panggung sejarah nasional.
“Kami dari TP2GD Jawa Barat sangat mendukung penuh. Bangsa ini sangat memerlukan figur ulama pejuang yang memiliki andil besar dalam perjuangan kemerdekaan, terlebih lagi dalam peristiwa revolusioner seperti Pertempuran Surabaya 10 November 1945. KH. Abbas Abdul Jamil adalah sosok yang layak dan pantas diusulkan menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Prof. Tohir di hadapan peserta seminar.
KH. Abbas Abdul Jamil dikenal bukan hanya sebagai pendiri dan penggerak NU di Jawa Barat, tetapi juga sebagai komandan lapangan yang memimpin kontingen ulama dan santri dari Jawa Barat untuk bergabung dalam jihad fisabilillah melawan pasukan Inggris dan NICA di Surabaya. Bersama sejumlah kiai dan santri, beliau tiba di Pesantren Tebuireng Jombang pada 9 November 1945, dan keesokan harinya, pada 10 November, memutuskan ikut dalam penyerangan terhadap pasukan penjajah.
Peran KH. Abbas juga menunjukkan kuatnya sinergi antara ulama dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Dalam pertempuran heroik tersebut, terjalin koordinasi erat antara KH. Hasyim Asy’ari, Bung Tomo, dan KH. Abbas Abdul Jamil — simbol kolaborasi spiritual, militer, dan nasionalisme dalam sejarah Indonesia.
Menurut Prof. Tohir, pengakuan negara terhadap tokoh-tokoh lokal seperti KH. Abbas akan menjadi bentuk penghargaan yang penting bagi generasi muda agar mereka tidak melupakan sejarah jihad dan pengorbanan ulama dalam membangun bangsa.
Acara istighosah dan seminar ini menjadi bagian dari gerakan kolektif berbagai elemen masyarakat, pesantren, dan akademisi untuk mendorong pemerintah pusat melalui TP2GP agar segera menetapkan KH. Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional. (apt)