News

Pohon Raksasa Tumbang di Dago, Tiga Orang Terluka

Radar Bandung - 18/05/2025, 13:15 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Pohon Raksasa Tumbang di Dago, Tiga Orang Terluka
Proses evakuasi, ruas Jalan Ir. H. Juanda ditutup sementara selama sekitar tiga hingga empat jam. (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Situasi darurat terjadi dini hari tadi, ketika pohon besar jenis trembesi tumbang tepat di Jalan Ir. H. Juanda, depan Palais Dago. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu sempat membuat akses jalan utama lumpuh seketika dan menyebabkan tiga orang mengalami luka ringan. Namun yang mengejutkan, Pemerintah Kota Bandung bergerak secepat kilat. Tak hanya mengerahkan tim penanggulangan ke lokasi, Wali Kota Muhammad Farhan juga turun langsung memastikan penanganan berlangsung cepat, aman, dan terukur.

Langkah cepat tersebut tak hanya menyelamatkan korban, tapi juga meminimalisir dampak lebih besar dari insiden yang dipicu oleh angin kencang beberapa hari terakhir. Dalam waktu kurang dari 15 menit sejak laporan pertama masuk ke layanan darurat 112, tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) bersama PSC 119 sudah tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi para korban. Mereka segera dilarikan ke RS Borromeus, di mana mereka mendapatkan perawatan intensif.

“Begitu laporan masuk pukul 03.15 WIB, tim langsung kami kerahkan ke lokasi. Penanganan kami pastikan cepat dan aman. Alhamdulillah, semua korban kini telah pulih dan bisa kembali ke rumah,” tegas Farhan saat memberikan keterangan resmi di lokasi, Minggu (18/5/2025).

Lebih lanjut, Wali Kota Farhan juga menjelaskan satu dari tiga korban merupakan warga Bandung dan seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh Pemkot. Sementara dua korban lainnya yang berasal dari Medan dilaporkan menggunakan layanan BPJS masing-masing. Sikap tanggap pemerintah kota ini menuai apresiasi dari banyak pihak.

Dalam investigasi awal, diketahui pohon trembesi yang tumbang berada dalam area milik Lusium, bukan di zona milik Pemkot Bandung. Meski begitu, Farhan tak mau lempar tanggung jawab. Ia langsung memerintahkan pemangkasan pohon-pohon tinggi yang berpotensi tumbang di sepanjang ruas Jalan Ir. H. Juanda, termasuk di area rawan seperti tanah deluvium.

“Pohon tua dengan akar yang mulai terangkat memang sangat berisiko, apalagi di musim angin seperti sekarang. Maka dari itu, langkah antisipatif harus segera dilakukan, jangan sampai ada korban lagi,” ujar Farhan.

Pemkot Bandung juga langsung melakukan penutupan sementara Jalan Ir. H. Juanda sebagai bentuk langkah pengamanan. Proses penanganan di lapangan diperkirakan memakan waktu sekitar 3-4 jam, dan jalan ditargetkan bisa dibuka kembali sekitar pukul 13.00 WIB. Bagi warga yang harus melintas, disarankan menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Tamansari dan Dipatiukur.

Lebih dari sekadar respons terhadap insiden, kejadian ini membuka mata semua pihak, mitigasi bencana harus menjadi agenda prioritas. Farhan memastikan Pemkot akan terus melakukan pemangkasan berkala pohon-pohon besar di kawasan padat aktivitas. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk aktif melapor jika melihat kondisi pohon yang mengkhawatirkan.

“Layanan 112 Kota Bandung selalu siap 24 jam. Warga bisa gunakan itu untuk melaporkan pohon miring, akar yang mencuat, atau cabang yang patah. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” tambahnya.

Situasi darurat seperti ini, kecepatan dan kehadiran pemimpin di lapangan menjadi faktor kunci. Sikap Wali Kota Farhan yang memilih turun langsung saat warga tengah tidur lelap, menjadi cermin nyata kepemimpinan yang berpihak pada keselamatan publik.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.