RADARBANDUNG.ID, NAGREG– Tiga warga mengalami luka-luka akibat peristiwa tanah longsor di Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam (18/5/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama menyebutkan, ketiga korban akibat longsor di Nagreg telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tiga orang korban luka akibat longsor di Nagreg yaitu Ela Marsela (42), Melati Sukma (14), dan Iman Daresta (50). Dua orang sudah diperbolehkan pulang, satu orang masih dirawat,” ujar Uka, Senin (19/5).
Selain menimbulkan korban luka, longsor di Nagreg merusak enam rumah warga serta bagian dari Kantor Desa Nagreg Kendan yang berada tidak jauh dari lokasi longsoran.
“BPBD Kabupaten Bandung telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan setempat guna memperbarui data kerusakan dan kebutuhan tanggap darurat,” papar dia.
Menurut Uka, rehabilitasi rumah-rumah yang rusak akan dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) apabila status tanggap darurat ditetapkan oleh Forkopimda Kabupaten Bandung.
“Jika status tanggap darurat tidak diberlakukan, kata dia, penanganan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung sesuai dengan mekanisme daerah,” ungkapnya.
Melihat potensi hujan yang masih tinggi berdasarkan prakiraan BMKG, warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor diimbau untuk mengungsi sementara guna menghindari risiko longsor susulan.
“Ada kemungkinan hujan yang akan memperburuk situasi, sehingga perlu mengungsi sementara,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyatakan jajaran Polsek Nagreg telah bertindak cepat dalam mengevakuasi korban dan mengamankan area longsor.
“Begitu laporan masuk, tim langsung turun ke lokasi, mengevakuasi warga, dan berkoordinasi dengan BPBD, PMI, dan aparat desa. Respons cepat ini merupakan bagian dari prinsip kerja Presisi Polri dalam penanggulangan bencana,” pungkas Aldi. (kus)
