RADARBANDUNG.id – Tim Technical Study Group (TSG) PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi merilis laporan akhir musim Liga 1 2024/2025 yang berisi daftar kandidat dalam delapan kategori penghargaan individu dan tim terbaik musim ini.
Kategori penghargaan yang diumumkan meliputi pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, pemain muda terbaik, pelatih terbaik, gol terbaik, fair play, dan sebelas pemain terbaik musim ini.
Striker Dewa United FC, Alex Martins, tampil sebagai pencetak gol terbanyak musim ini dengan torehan 23 gol dari 24 pertandingan. Ia unggul jauh dari dua pesaing terdekatnya, yaitu Gustavo Almeida (Persija Jakarta) yang mengemas 18 gol dari 27 laga dan Tyronne del Pino (Persib Bandung) dengan 17 gol dari 30 penampilan.
Sebanyak sembilan pemain ditetapkan sebagai kandidat Pemain Terbaik oleh TSG. Nama-nama yang masuk dalam daftar ini antara lain Tyronne del Pino (Persib Bandung), Mariano Peralta (Borneo FC Samarinda), Egy Maulana Vikri (Dewa United FC), dan Dalberto Luan Belo (Arema FC).
Persaingan juga diperkuat oleh Igor Rodrigues (Persita Tangerang), Victor Luiz (PSM Makassar), Gustavo Franca (Persib Bandung), Ryo Matsumura (Persija Jakarta), serta Sonny Stevens (Dewa United FC).
Sebelas pemain muda bersaing dalam kategori Pemain Muda Terbaik. Arema FC mendominasi dengan tiga nama: Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif, dan Salim Tuharea.
Dari Persija Jakarta ada Muhammad Ferarri dan Rayhan Hannan, sementara Kadek Arel Priyatna dan Rahmat Arjuna mewakili Bali United FC.
Nama lainnya yang masuk adalah Althaf Indie (Persis Solo), Dominikus Dion (PSS Sleman), Firman Juliansyah (Semen Padang FC), serta Paulo Gali Freitas (PSIS Semarang).
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menjadi kandidat kuat di kategori Pelatih Terbaik setelah sukses membawa timnya meraih gelar juara dua musim berturut-turut.
Ia bersaing dengan Imran Nahumarury (Malut United FC), Jan Olde Riekerink (Dewa United FC), Ong Kim Swee (Persis Solo), Angel Alfredo Vera (Madura United FC), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).
Kategori Gol Terbaik musim ini memuat delapan gol spektakuler. Dua di antaranya dicetak oleh Ryo Matsumura (Persija Jakarta) ke gawang Persis Solo pada pekan ketiga dan ke-20.
Gol lainnya berasal dari Rizky Ridho (Persija) ke gawang Arema FC (pekan ke-26), Ciro Alves (Persib Bandung) ke gawang Malut United (pekan ke-14), serta aksi dari Edo Febriansah, Mariano Peralta, Egy Maulana Vikri, dan Rahmat Arjuna.
Kategori Fair Play menunjukkan lima klub dengan tingkat kedisiplinan tertinggi berdasarkan akumulasi kartu kuning dan merah selama musim berlangsung.
PSM Makassar menempati posisi teratas dengan 64 poin, disusul Malut United FC (68 poin), PSIS Semarang (75 poin), Persik Kediri (77 poin), dan Dewa United FC (81 poin).
TSG juga merilis formasi ideal musim ini dengan pola 4-2-3-1. Sebanyak lima pemain di tiap posisi dinominasikan untuk membentuk susunan sebelas pemain terbaik musim 2024/2025.
Pemain Persib Bandung Tyronne del Pino masuk dalam dua kandidat. Pertama ia masuk dalam kategori pemain terbaik dan juga masuk nominasi formasi ideal pilihan TSG.
Tyronne del Pino menunjukkan sikap rendah hati meski penampilannya musim ini digadang-gadang sebagai salah satu yang terbaik di Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Gelandang serang milik Persib Bandung ini menegaskan bahwa ia tidak terlalu memikirkan penghargaan individu, meskipun statistik mencatat ia sebagai pemain dengan kontribusi gol dan assist terbanyak kedua sepanjang musim.
Dari total 34 laga liga reguler, pemain asal Spanyol tersebut mencatatkan 18 gol dan 6 assist, hanya kalah dari Alex Martins, striker Dewa United, dalam hal jumlah kontribusi langsung terhadap gol.
Tyronne menyebut bahwa sejak awal ia datang ke Indonesia untuk satu tujuan: membawa Persib menjadi juara. Maka ketika misi itu tercapai, baginya itu sudah menjadi pencapaian utama yang jauh lebih berarti ketimbang trofi pribadi.
Tyronne mengatakan bahwa penghargaan individu hanyalah bonus dari kerja keras tim secara keseluruhan. Ia menyebut bahwa musim ini merupakan hasil dari kolaborasi solid semua pemain dan staf, bukan semata aksi individual.
“Kalau saya dapat penghargaan pribadi, itu sempurna. Tapi, kalau tidak, saya tetap bahagia karena kami sudah menuntaskan misi utama menjadi juara,” ujarnya.
Musim ini juga menjadi titik balik bagi Tyronne, setelah sempat dipinjamkan ke Ratchaburi FC di Liga Thailand musim lalu. Awalnya sempat diragukan oleh sebagian suporter Persib, performa stabil dan kontribusinya musim ini membungkam semua keraguan tersebut.
Meski Liga 1 sudah mendekati akhir, Tyronne menyatakan bahwa ia belum merasa puas. Ia masih ingin memberikan penampilan terbaik dalam laga tersisa Persis Solo. Ia menegaskan bahwa profesionalisme harus dijaga hingga akhir kompetisi.
“Yang terpenting bagi saya adalah selalu berusaha membantu tim meraih kemenangan. Itu yang saya lakukan sepanjang musim ini,” ungkapnya. (pra)