News

2.000 Nelayan Kabupaten Tasikmalaya Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan

Radar Bandung - 22/05/2025, 13:04 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
2.000 Nelayan Kabupaten Tasikmalaya Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan
Bantuan perlindungan itu ditandai dengan penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tatang Wahyudin dengan didampingi Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Tasikmalaya Suprihatini Sri Rajasa kepada perwakilan nelayan di Kantor Rukun Nelayan Pamayansari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN TASIKMALAYAKepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya terhadap nelayan tak perlu diragukan lagi.

Pemkab Tasikmalaya kembali memberikan bantuan perlindungan jaminan sosial kepada 2.000 nelayan, Kamis (15/05/2025) lalu.

Bantuan perlindungan itu ditandai dengan penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tatang Wahyudin  dengan didampingi Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Tasikmalaya Suprihatini Sri Rajasa kepada perwakilan nelayan di Kantor Rukun Nelayan Pamayansari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan manfaat program Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta kepada ahli waris Almarhum Mundirin.

Perlunya jaminan sosial ini lantaran pekerjaan nelayan rentan risiko tinggi. Sehingga, dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa memberikan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja bahkan kematian.

Termasuk juga memberikan kesadaran dan kepedulian nelayan terhadap pentingnya memiliki jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan dalam aktivitas melaut.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tasikmalaya, Zeddy Agusdien, mengapresiasi langkah Pemkab Tasikmalaya memberikan fasilitas kepada nelayan untuk memiliki jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

Nelayan ini masuk sektor pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Di luar nelayan masih banyak BPU seperti pedagang, ojek, dan pekerja lepas lainnya yang saat ini masih belum tercover BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Dengan premi hanya sebesar Rp 16.800 per bulan, nelayan ataupun pekerja BPU lainnya yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Ia menjelaskan, program JKK merupakan manfaat uang tunai dan atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja.

Manfaat yang diberikan berupa biaya perawatan dan pengobatan tanpa batas sampai sembuh, santunan cacat, santunan sementara tidak mampu bekerja, perawatan home care.

Selain itu ada beasiswa maksimal Rp174 juta untuk dua anak dari peserta yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Kemudian, manfaat program JKM adalah uang tunai yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.

Manfaat yang diberikan sebesar Rp42 juta dan beasiswa bagi dua anak mulai TK hingga Perguruan Tinggi dengan total maksimal Rp174 juta bila masa kepesertaan minimal tiga tahun.(sol)


Terkait Jawa Barat
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur
Jawa Barat
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur

Aksi ini baru diikuti 10 persen dari total pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari Gubernur, aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar dalam waktu dekat.

Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut

RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61). Dedi Mulyadi menemui orang tua […]

Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
Jawa Barat
54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 54 peserta dari 27 kabupaten/kota siap bersaing dalam ajang pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025. Mereka dijadwalkan mengikuti serangkaian sesi penilaian sebelum memasuki grand final yang akan digelar di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Seluruh peserta merupakan putra dan putri terbaik yang sebelumnya sudah melalui tahap seleksi di […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.