News

Cinta Tanpa Pengakuan: Bojan Hodak Tetap Bangga pada Pemain Persib Bandung yang Terabaikan

Radar Bandung - 22/05/2025, 10:35 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak. Ferry Prakosa/Radar Bandung.

 

RADARBANDUNG.id –  Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan kekecewaannya terhadap absennya pemain muda Persib Bandung dalam daftar nominasi penghargaan individu Liga 1 musim ini.

Bojan Hodak menilai bahwa kontribusi anak asuhnya di Persib Bandung layak mendapat pengakuan.

“Saya sangat menghargai semua pemain muda yang tampil musim ini, tapi saya rasa pemain muda dari Persib Bandung juga seharusnya mendapatkan tempat di nominasi,” ujar Bojan Hodak.

Tak hanya itu, Bojan Hodak juga menyinggung daftar calon penerima penghargaan pemain terbaik Liga 1 2024/2025.

Bojan Hodak menilai dua pemain Persib seharusnya lebih layak masuk nominasi pemain terbaik.

Seperti diketahui, PT LIB sudah merilis daftar calon pemain terbaik, masing-masing adalah,

Mariano Peralta (Borneo FC), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Tyronne del Pino (Persib), Dalberto Luan Belo (Arema FC), Igor Rodrigues (Persita), Victor Luiz (PSM), Gustavo Franca (Persib), Ryo Matsumura (Persija) dan Sonny Stevens (Dewa United).

“Kalau kamu tanya saya, Rivera memang menang tahun lalu, tapi menurut saya Ciro Alves yang seharusnya mendapat gelar itu. Dan kalau soal performa keseluruhan, saya rasa Tyronne del Pino yang paling pantas jadi pemain terbaik musim ini,” kata dia.

Sebagai pelatih, Bojan Hodak mengaku wajar bila ia memberikan dukungan penuh kepada pemainnya di Persib Bandung .

“Saya selalu mencoba untuk membela pemain saya. Saya yakin pelatih lain pun akan melakukan hal yang sama,” ucapnya.

Terkait tidak adanya nama pemain Persib Bandung dalam skuad Timnas Indonesia, Hodak enggan banyak berkomentar.

“Untuk hal ini, sebaiknya tanya langsung ke pelatih timnas, Kluivert. Saya tidak bisa menjawab,” tuturnya.

Namun, ia melihat sisi positif dari kondisi ini. “Ya, mungkin ini justru bagus untuk pemain kami. Karena mereka terlalu sering bermain, ini bisa jadi momen istirahat yang tepat,” pungkas Bojan Hodak. (pra)