News

Break Out Day 2025 Umumkan Bondan Prakoso & Fade2Black sebagai Line-Up Terbaru! 26 Juli 2025 – Tritan Point Bandung

Radar Bandung - 23/05/2025, 17:01 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Setelah mengkonfirmasi kembalinya festival musik paling garang tahun ini, Break Out Day (BOD) 2025 terus menambah deretan kejutan yang dinantikan para penikmat musik.

Bertempat di Tritan Point Bandung, festival ini akan digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 dengan format dua panggung spektakuler yang siap mengguncang kota kembang.

Sebelumnya telah mengumumkan deretan Local Acts seperti For Revenge, PAS Band, Rosemary, The Lantis, Rebellion Rose, Souljah, The Adams, dan Rony Parulian, hari ini Break Out Day 2025 secara resmi mengumumkan nama besar berikutnya yang akan tampil: Bondan Prakoso & Fade2Black.

Dan ini belum semuanya! Masih akan ada kejutan line-up internasional (International Acts) yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Pantau terus laman Instagram @breakoutdayfest untuk informasi lebih lanjut!

Festival dengan Pengalaman Lebih Besar, Lebih Meriah dan Lebih Spektakuler

Break Out Day 2025 tak hanya menjadi ajang konser musik, tetapi juga perayaan kebebasan dari rutinitas, ruang untuk mengekspresikan diri, dan pesta kreativitas yang menggugah semangat. Tahun ini, festival hadir dengan konsep yang lebih megah, penataan panggung yang mengagumkan, serta kurasi artis dari berbagai genre, mulai dari rock, pop, reggae, hingga indie.

Harga Tiket Break Out Day 2025 dan Informasi Penjualan

Tiket Break Out Day 2025 tersedia melalui situs resmi breakoutdayfest.id dan flotix.id dalam kategori berikut:

  • Early Bird(Reguler) :  Rp 150.000,-
  • VIP: Rp 350.000,- (Termasuk akses tanpa antri, area menonton dekat panggung, dan 4 item merchandise eksklusif: T-shirt, Bucket Hat, Tote Bag, Fan.)

Kenapa Harus Hadir di Break Out Day 2025?

Dua Panggung Spektakuler – Menyajikan penampilan nonstop dari musisi favoritmu.

Lebih dari Sekadar Musik – Nikmati pengalaman festival lengkap dengan area kuliner, instalasi seni, hingga benefit khusus VIP.

Sudut Instagramable –  Spot Art Installation kece dan photo booth untuk meriahkan feed media sosialmu.

Kuliner & Merchandise – Hadirkan ragam makanan lezat dan merchandise resmi  dari BOD dan lineup favoritmu.

Bersiaplah untuk Merasakan Energi Terbaik di Bandung!

Break Out Day 2025 bukan sekadar festival musik, tapi gerakan energi kolektif penuh semangat, musik, kreativitas, dan persaudaraan. Jangan lewatkan momen spektakuler ini dan jadilah bagian dari sejarah festival musik terbesar di Bandung!

Break Out Day 2025

Untuk informasi terbaru dan pengumuman line-up selanjutnya ikuti laman resmi media sosial:

  • Website      : breakoutdayfest.id
  • Instagram   : @breakoutdayfest
  • TikTok         : @breakoutdayfestival

Gunakan tagar #BreakOutDay2025 #BreakOutDayFest #FestivalMusik dan bagikan euforiamu bersama kami!

Profil Lineup Break Out Day 2025:

Bondan Prakoso & Fade2Black

Bondan Prakoso & Fade2Black adalah kolaborasi yang menggabungkan musik hip hop dengan berbagai genre lainnya, termasuk “Kroncong”, salah satu musik tradisional Indonesia.

Mereka berhasil menembus industri musik Indonesia pada tahun 2010 lewat single mereka yang fenomenal, “Ya Sudahlah”, yang membawa mereka ke puncak karier. Kini, pada tahun 2024, mereka kembali bersatu untuk mengejutkan dunia dan industri musik dengan proyek terbaru yang sangat dinantikan. Kolaborasi mereka menciptakan perpaduan unik antara kekuatan hip hop dan nuansa musik Indonesia, yang pasti akan memikat banyak penggemar.

For Revenge

For Revenge (FR) adalah band modern rock/emo yang dibentuk pada tahun 2006 di Bandung. Dengan personel Boniex (vokal), Chimot (drum), Izha (bass), dan Arief (gitar), mereka telah merilis empat album penuh: Fireworks (2010), Second Chance (2013), Auristella (2019), dan Perayaan Patah Hati – Babak 1 (2022).

Setelah Boniex kembali ke band pada 2020, fR meluncurkan beberapa single yang melambungkan nama mereka, seperti Serana dan Jakarta Hari Ini. Pada tahun 2024, fR bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia dan merilis album Perayaan Patah Hati – Babak 2, yang menjadi kelanjutan dari perjalanan musik mereka yang mengusung tema patah hati dan emosional.

PAS Band

PAS BAND adalah salah satu band paling berpengaruh di scene musik nasional Indonesia, yang berasal dari Bandung. Dibentuk pada tahun 1991, PAS BAND mengusung genre alternatif rock dan dikenal dengan penampilan energik serta lirik yang penuh makna.

Album debut mereka, yang dirilis secara indie pada tahun 1993, langsung mendapat perhatian besar dan menjadi salah satu album terbaik Indonesia menurut majalah Rolling Stone Indonesia. Seiring waktu, PAS BAND terus berkembang dengan berbagai album hits, seperti “In (No) Sensation” dan “Psycho.ID“, serta menjadi ikon musik alternatif Indonesia.

Rebellion Rose

Rebellion Rose adalah band punk rock asal Yogyakarta yang dibentuk pada tahun 2008 dan dikenal dengan lirik tajam yang mengangkat isu sosial, politik, dan semangat pemberontakan.

Mengusung filosofi old-school punk rock, nama Rebellion Rose mencerminkan perpaduan antara keindahan dan pemberontakan, dengan semangat untuk melawan dominasi budaya arus utama.

Band ini telah merilis berbagai album dan single yang mencerminkan perjalanan ideologis mereka, termasuk Kiss The Mainstream GoodbyeWhatever Doesn’t Kill You Makes You Stronger, dan album #PARTAIANARKI yang penuh kritik sosial. Anggota utama band ini adalah Fyan Sinner (vokal), Amek (gitar), Ceking (drum), dan Ryan (bass), dan mereka memiliki basis penggemar loyal yang dikenal sebagai “Comrades“.

Rebellion Rose juga dikenal aktif berkolaborasi dengan musisi punk ternama dan berhasil menjadi band pembuka dalam konser Green Day di Jakarta pada tahun 2025. Dengan prinsip DIY dan semangat independen, mereka terus menyuarakan pesan pemberdayaan dan perjuangan melalui musik, menjadikannya salah satu band paling berpengaruh dalam skena punk Indonesia.

Rony Parulian

Rony Parulian Nainggolan, yang akrab disapa Rony Parulian, adalah penyanyi muda berbakat asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, yang lahir pada 9 Juni 2001. Memiliki darah Batak dari sang ayah dan Sulawesi Tenggara dari ibunya, Rony memulai perjalanan musiknya sejak dini, bergabung dengan grup Golan Junior yang dikenal dengan lagu-lagu berbahasa Batak.

Rony juga sempat tampil dalam ajang Idola Cilik Season 4 dan berpartisipasi dalam Indonesian Idol Season 9, 10, dan 11 sebelum akhirnya mencapai posisi Top 3 di Indonesian Idol Season 12 pada 2023, bersaing dengan Nabila Taqiyyah dan Salma Salsabila. Selain itu, Rony meraih penghargaan sebagai Penyanyi Solo Pria Paling Ngetop di SCTV Music Awards 2024, meskipun baru merilis dua single, “Mengapa” dan “Sepenuh Hati”, yang telah diputar lebih dari 38 juta kali di platform digital.

Kini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta, Rony terus menunjukkan dedikasinya di dunia musik Indonesia dengan suara khas dan gaya rock yang memikat, siap untuk merilis karya-karya besar di masa depan.

Rosemary

Rosemary adalah band asal Bandung, Indonesia, yang dikenal dengan genre musik ska punk yang penuh energi dan semangat. Dibentuk pada tahun 1997, band ini segera menjadi salah satu ikon dalam dunia musik punk Indonesia.

Rosemary menggabungkan unsur-unsur musik punk rock dengan kecepatan dan energi khas dunia skateboard, menghasilkan suara yang penuh semangat dan pemberontakan. Saat ini beranggotakan Indra Gatot (Lead Vocal, Gitar), Fajar Juliandri (Vokal, Bass), Bane (Trumpet Brass, Vokal), Deny Hsu (Drum).

Sebagian besar anggota utama Rosemary adalah para skateboarder, yang menggunakan pengaruh dunia skateboard untuk menciptakan gaya musik yang unik dan khas. Lirik-lirik mereka sering kali mengangkat tema kehidupan sehari-hari, kritik sosial, perjuangan hidup, serta semangat yang membara, yang menjadikan setiap penampilan mereka penuh dengan atmosfer pemberontakan.

Dengan dedikasi yang kuat terhadap musik, Rosemary selalu memberikan penampilan yang penuh energi, memungkinkan mereka mempertahankan eksistensinya dan meraih penggemar setia, baik di dalam negeri maupun internasional. Dengan musik yang khas dan pesona yang tak tergoyahkan, Rosemary tetap menjadi salah satu band terbesar dalam dunia ska punk Indonesia.

Dengan keahlian dan komitmen masing-masing anggota terhadap genre yang mereka cintai, Rosemary terus menginspirasi banyak orang dan memainkan peran penting dalam perkembangan musik punk dan ska di Indonesia.

The Adams

The Adams adalah band indie rock asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2002. Awalnya dikenal dengan nama Lonely Band, mereka kemudian mengubah nama menjadi The Adams, terinspirasi dari kisah Adam dan Hawa.

Band ini dikenal dengan aransemen musik yang kaya, harmoni vokal yang kuat, dan lirik puitis yang sering mengangkat tema kehidupan sehari-hari serta pencarian jati diri. The Adams debut dengan album The Adams pada tahun 2005, diikuti oleh album kedua V2.05 pada tahun 2006.

Setelah vakum beberapa tahun, band ini kembali aktif pada 2014 dan merilis album ketiga mereka, Agterplaas, pada tahun 2019, yang mendapat pujian kritis.

Dengan lebih dari dua dekade berkarya, The Adams tetap menjadi salah satu band indie paling berpengaruh di Indonesia dan terus menginspirasi generasi baru dengan musik mereka yang autentik dan emosional. Formasi terbaru The Adams per 2024 terdiri dari tiga personel utama; Ario Hendarwan (vokalis dan gitaris), Saleh “Ale” Husein (gitaris dan vokalis), Gigih Suryo Prayogo Setiadi (drummer dan vokalis).

Meskipun berkurang menjadi trio, The Adams tetap aktif berkarya. Pada September 2024, mereka merilis single kolaborasi berjudul “Itu Aku” bersama musisi Basboi, yang menandai langkah baru mereka dalam formasi terkini.Dengan formasi baru ini, The Adams tetap berkomitmen untuk terus berkarya dan menghadirkan musik yang autentik dan emosional kepada para penggemarnya.

The Lantis

The Lantis adalah band indie pop asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2020. Dengan anggota Giri (bass & vokal), Ravi (gitar & vokal), dan Ojan (gitar), mereka membawa perpaduan musik retro dan modern indie pop, terinspirasi oleh band-band seperti The Beatles, Arctic Monkeys, Naif, dan The Changcuters. Album pertama mereka, Pilot (2021), melahirkan lagu Lampu Merah, yang menjadi viral di seluruh dunia pada akhir 2023.

Album kedua mereka, Pancarona (2024), membawa lagu Halo Jakarta yang dinominasikan dalam kategori Best Alternative Duo/Group/Collaboration di AMI Awards. Lagu terbaru mereka, Bunga Maaf (2024), kembali mencatatkan prestasi dengan masuk ke posisi #2 di Indonesia Spotify Daily Chart dan #6 di Malaysia Spotify Daily Chart, menjadikan mereka semakin dikenal di kancah musik global.

Souljah

Souljah adalah band reggae asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 1998 dan dikenal dengan gaya musik yang menggabungkan elemen reggae, ska, rocksteady, dan dancehall dengan sentuhan lokal Indonesia. Band ini memulai debut mereka dengan nama Arigatoo, sebelum berubah menjadi Souljah pada 2005.

Dengan formasi terbaru yang terdiri dari Benjamin Renhart (vokal), Danar Pramesti (vokal dan gitar), David Pasaribu (keyboard), dan Said Fauzan (vokal dan toasting), Souljah terus menginspirasi dengan lagu-lagu bertema cinta, kehidupan, dan kebebasan.

Mereka merilis album debut Breaking the Roots pada 2005, diikuti oleh album Bersamamu (2007), Mestakung (2009), dan This Is Souljah (2014), serta album Lamun Ombak pada 2019. Souljah dikenal dengan pesan positif dalam musik mereka dan tetap menjadi salah satu band reggae terkemuka di Indonesia, selalu menghadirkan penampilan penuh energi dan semangat. ***