RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyayangkan aksi oknum suporter yang menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.
Aksi tersebut mengganggu jalannya laga Persib Bandung melawan Persis Solo pada laga pamungkas Liga 1 musim 2024/2025.
Pertandingan Persib Bandung vs Persis Solo sempat dua kali dihentikan ulah oknum suporter menyalakan flare.
Bojan Hodak menilai, tindakan itu mencerminkan sikap egois dari individu yang tidak memikirkan dampak bagi tim maupun penonton lainnya.
“Ketika seseorang menyalakan flare, itu tindakan egois. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan tim, bukan klub, dan bukan pemain. Pertandingan kami sempat dihentikan dua kali, padahal kami sedang bermain bagus dan menciptakan peluang,” ujar Bojan Hodak.
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada suporter agar bisa mendukung tim dengan cara yang benar dan tidak merugikan klub.
“Federasi sepak bola di seluruh dunia berusaha menciptakan atmosfer stadion yang aman untuk anak-anak dan keluarga. Suporter perlu diedukasi, tapi bukan berarti kita harus kehilangan mereka. Stadion kosong bukanlah solusi,” katanya.
Bojan membandingkan situasi ini dengan pengalamannya saat melatih timnas U-19 Malaysia, di mana pertandingan di Sidoarjo sempat tertunda selama satu jam karena aksi pelemparan botol.
Meski mengkritik aksi flare, Bojan mengapresiasi mayoritas Bobotoh yang telah menunjukkan dukungan positif sepanjang musim ini.
“Secara keseluruhan, Bobotoh sudah jauh lebih baik musim ini. Mereka tetap memberikan dukungan positif di stadion,” katanya.
“Hanya segelintir kelompok pemuda yang tidak mengikuti aturan. Mereka ini yang perlu diedukasi lebih lanjut,” tegasnya.
Bojan menegaskan bahwa atmosfer penuh semangat dari tribun tetap penting bagi tim. Ia tak ingin stadion menjadi sepi karena larangan atau sanksi.
“Kami bermain untuk fans. Tapi mereka harus tahu bagaimana bersikap dengan benar di stadion,” pungkasnya. (pra)
Live Update
- Tak Hanya Trofi Juara Liga 1 Musim 2024/2025, Persib Bandung Boyong Penghargaan Ini 2 bulan yang lalu