News

Persib Juara, Konvoi Besar-besaran, Bandung Lautan Biru

Radar Bandung - 25/05/2025, 12:14 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Persib Juara, Konvoi Besar-besaran, Bandung Lautan Biru
Mobil tim Persib yang membawa pemain dan pelatih berada di barisan terdepan, diikuti oleh pengawalan ketat dari TNI dan Polri, Jl. Wastukencana, Kota Bandung, Minggu (25/5). (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Ribuan bobotoh tumpah ruah ke jalanan, merayakan kemenangan Persib Bandung yang berhasil menaklukkan Liga 1 musim 2024/2025. Euforia tak terbendung, selebrasi meledak di setiap sudut kota, dari gang kecil hingga jalan-jalan utama. Namun di balik gemuruh konvoi, ada kisah lain yang tak kalah penting, tentang pengorbanan, kedisiplinan, hingga tragedi yang menyayat hati.

Sejak matahari terbit, ribuan warga mulai memadati titik-titik strategis untuk menyambut iring-iringan kemenangan. Konvoi besar dimulai dari Balai Kota Bandung dan bergerak ke Gedung Sate sebelum akhirnya berakhir di Lapangan Tegallega. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung koordinasi jalur selebrasi agar tidak mengganggu aktivitas warga yang tetap harus berjalan normal, termasuk peribadatan.

“Pagi ini kami prioritaskan jalur peribadatan. Ada empat gereja di sekitar Balai Kota yang tetap harus kondusif hingga selesai ibadah,” ujar Farhan, di Balai Kota Bandung, Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen menjaga keseimbangan antara suka cita juara dan kenyamanan publik. Langkah antisipatif ini terlihat dari penutupan sementara sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Merdeka, Asia Afrika, dan Otista sejak pukul 06.00 WIB.

Farhan memastikan konvoi disusun agar tidak bersinggungan dengan jadwal salat Zuhur dan Asar.

“Kami ingin semua pihak bisa merayakan dengan tertib tanpa mengganggu waktu ibadah,” ujarnya.

Konvoi dibagi dalam susunan ketat. Mobil tim Persib yang membawa pemain dan pelatih berada di barisan terdepan, diikuti oleh pengawalan ketat dari TNI dan Polri. Sementara kendaraan Wali Kota ditempatkan di posisi sweeper, mengawasi agar tidak ada barisan tercecer maupun potensi gangguan di jalur konvoi.

“Ini bukan sekadar arak-arakan. Ini simbol kebersamaan. Maka kami tata dengan rapi dan disiplin,” tegas Farhan.

Namun di tengah sorak-sorai, kabar pilu menyentak suasana. Seorang bobotoh dilaporkan terjatuh dari Flyover Pasupati ke arah Dago Cikapayang. Insiden ini langsung menjadi perhatian dan menyelimuti perayaan dengan duka mendalam.

Farhan menyampaikan belasungkawa resmi atas insiden tersebut dan memastikan Pemerintah Kota Bandung akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

“Euforia ini besar. Tapi keselamatan harus tetap nomor satu. Kami sangat prihatin dan segera akan menyelidiki serta memberi bantuan untuk keluarga,” ungkap Farhan.

Kesiapan lain juga ditunjukkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung. Farhan menyadari, perayaan semacam ini kerap menyisakan tumpukan sampah dan pekerjaan ekstra bagi petugas kebersihan. Kali ini, Pemkot tak ingin mengulang kesalahan masa lalu.

“Petugas sudah kami siagakan sejak sore di titik-titik konvoi. Kami targetkan pembersihan selesai lebih cepat agar keesokan harinya Bandung tetap nyaman dan bersih,” jelasnya.

Bagi Farhan, kemenangan Persib lebih dari sekadar catatan skor atau trofi emas. Ini adalah momentum kolektif yang menyatukan seluruh warga, lintas usia dan profesi. Untuk semua, dari anak-anak hingga orang tua, semua larut dalam satu emosi, bangga menjadi bagian dari Bandung.

“Persib bukan hanya klub sepak bola. Ia adalah jati diri, simbol harapan, dan alasan warga Bandung saling rangkul dalam momen seperti ini,” pungkas Farhan.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.