News

Format Baru SPMB Bandung, Disdik Tambah Jalur Seleksi, Buka Peluang Siswa Lintas Wilayah

Radar Bandung - 27/05/2025, 19:07 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Format Baru SPMB Bandung, Disdik Tambah Jalur Seleksi, Buka Peluang Siswa Lintas Wilayah
Ilustrasi. SPMB 2025. (Dok. Pemkot Bandung/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNGDinas Pendidikan Kota Bandung resmi memperkenalkan skema terbaru dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Lewat berbagai jalur seleksi yang diperluas, Disdik membuka akses lebih adil bagi calon siswa yang ingin menempuh pendidikan di sekolah negeri unggulan, tanpa terbatas hanya pada domisili dan nilai rapor.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edi Suparjoto menjelaskan jika sebelumnya masyarakat hanya mengenal jalur Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), zonasi domisili, dan prestasi umum, maka tahun 2025 hadir jalur baru yang menjadi sorotan, jalur prestasi terstandar. Mekanisme ini dirancang menyerupai sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang selama ini diterapkan di jenjang universitas. Skema ini memungkinkan siswa dari berbagai kawasan di Kota Bandung untuk bersaing secara objektif melalui ujian seleksi.

“Peserta yang memilih jalur ini akan mendapatkan kartu ujian setelah mendaftar secara daring. Di dalam kartu ujian tersebut, sudah tercantum informasi lengkap terkait waktu dan tempat pelaksanaan tes,” ujar Edi Suparjoto, Selasa (27/5/2025).

Lebih lanjut, Edi menjelaskan ujian dijadwalkan berlangsung pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025, dan akan menjadi penentu utama kelulusan jalur prestasi terstandar. Untuk menjaga netralitas, seluruh soal disusun oleh lembaga independen yang ditunjuk langsung oleh Disdik Kota Bandung.

Menurut Edi, hasil tes ini akan digunakan untuk menetapkan passing grade masing-masing sekolah, terutama sekolah negeri favorit yang biasanya memiliki tingkat persaingan sangat tinggi.

“Lewat jalur ini, anak dari Cibiru pun berkesempatan mendaftar ke SMP Negeri 2, yang selama ini mungkin sulit diakses lewat jalur zonasi. Nilai dari tes itulah yang akan jadi penentu masuk atau tidaknya,” jelas Edi.

Edi menambahkan Disdik Kota Bandung mengalokasikan 25 persen dari total kuota penerimaan siswa untuk jalur prestasi. Rinciannya, 10 persen ditujukan untuk jalur prestasi terstandar, sementara 7,5 persen untuk jalur prestasi berdasarkan rata-rata nilai rapor, dan 7,5 persen sisanya untuk siswa berprestasi dalam perlombaan atau kompetisi.

Kebijakan ini, menurut Edi, merupakan langkah strategis untuk memperluas pemerataan akses pendidikan, tanpa mengabaikan potensi dan kemampuan individual siswa.

Ia juga berharap, jalur ini bisa menjembatani aspirasi orang tua dan siswa yang ingin bersekolah di luar zona tempat tinggalnya, terutama jika sekolah tersebut dikenal unggul dalam mutu akademik dan non-akademik.

“Dengan jalur ini, kita membuka ruang mobilitas bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih. Tidak semua bisa mengandalkan jarak atau nilai rapor semata. Harus ada ruang objektif yang bisa diukur dengan setara,” tegasnya.

Selain itu, ungkapnya format seleksi terbaru SPMB ini akan segera disosialisasikan ke seluruh sekolah dasar dan madrasah di Kota Bandung. Disdik juga menyiapkan panduan lengkap bagi orang tua dan siswa, termasuk simulasi pendaftaran online, guna memastikan proses berjalan lancar dan transparan.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.