RADARBANDUNG.id – Universitas Pasundan (Unpas) kembali menggelar Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari No. 73, Kota Bandung, pada Sabtu (24/5/2025) lalu. Sebanyak 1.134 lulusan resmi dikukuhkan dalam prosesi ini, yang mengusung tema “Bangkit Bersama Menuju Masa Depan yang Lebih Baik untuk Indonesia Emas 2045.”
Rektor Unpas, Prof. Dr. Azhar Affandi, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar para lulusan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia menegaskan bahwa Unpas telah membekali lulusannya dengan kemampuan abad ke-21.
“Kami bekali mereka bukan hanya dengan ijazah, tapi juga setitik kasih. Dengan itu, mereka bisa bersaing dan menjalin kolaborasi—baik dengan alumni maupun lembaga luar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Azhar menekankan bahwa gelar yang diraih membawa tanggung jawab besar untuk berkontribusi bagi masyarakat.
“Saya yakin, meski tidak mudah, para lulusan Unpas mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Unpas sekaligus Ketua Panitia Wisuda, Prof. Dr. Cartono, menyampaikan bahwa persaingan global semakin ketat. Namun, ia optimistis lulusan Unpas memiliki bekal yang cukup.
“Mereka telah dibekali keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kemampuan problem solving, kolaborasi, serta literasi teknologi,” jelas Cartono.
Tahun ini, dari total 1.134 lulusan, terdapat 199 lulusan program pascasarjana dan 935 lulusan program sarjana. Sebanyak 21 wisudawan dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Acara wisuda juga dihadiri oleh 42 guru besar dari berbagai fakultas.
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., memberikan motivasi kepada para lulusan agar tetap percaya diri.
“Ini bukan sekadar wisuda, tapi awal perjalanan hidup baru. Walau IPK pas-pasan atau sempat nyaris drop out, kalian berhasil. Kini saatnya menciptakan lapangan pekerjaan, walau hanya untuk diri sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar-Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menyebutkan bahwa Unpas termasuk dalam 12 perguruan tinggi di wilayah Jabar-Banten yang meraih status unggul dari total 415 institusi.
“Hari ini adalah awal memasuki kampus kehidupan yang penuh tantangan. Dengan semangat DUIT—Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal, saya yakin kalian bisa sukses,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut hadir dan menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai modal masa depan. Ia juga menyoroti perlunya reformasi sistem ketenagakerjaan.
“Tidak ada orang tua yang jatuh miskin karena menyekolahkan anaknya. Justru karena itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar meningkat,” katanya.
Dedi mengusulkan sistem rekrutmen tenaga kerja berbasis digital yang mengedepankan keahlian dan karakter calon pekerja. Ia menilai sistem birokrasi yang kaku saat ini menyulitkan pencari kerja, terutama lulusan baru.
“Sudah diterima dulu, baru urus persyaratan. Karena kalau sudah diterima, mengurus dokumen jadi tenang dan bahagia,” imbuhnya.
Pemprov Jabar, kata Dedi, akan mendorong kolaborasi aktif antara dinas ketenagakerjaan, perguruan tinggi, dan sektor swasta untuk mencetak lulusan yang siap kerja maupun menciptakan lapangan kerja. (mur)