RADAR BANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kemenangan Persib Bandung pada pertandingan terakhir Liga 1 Indonesia sekaligus pawai setelah dipastikan juara diwarnai insiden negatif.
Sejumlah oknum fans Persib Bandung yang dikenal Bobotoh tampak melakukan perusakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Aksi para oknum Bobopoh Persib Bandung tersebut pun turut menuai sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang memberikan kritik tajam.
Pada unggahan video di akun TikTok resminya @dedimulyadiofficial, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku destruktif sejumlah suporter.
Menurutnya, kemenangan seharusnya dirayakan dengan kegembiraan, bukan dengan perusakan fasilitas umum.
“Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan, tetapi saya tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminal, melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion yang kita banggakan,” kata Dedi dalam pernyataannya, dikutip dari jawapos.com.
Tak hanya itu, Dedi menekankan bahwa tindakan tersebut tak hanya sekadar pelanggaran aturan, melainkan bentuk tindakan kriminal yang harus segera diproses hukum.
“Tunggu, aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Apabila terbukti itu pidana, agar diproses. Apabila di bawah umur, maka barak militer adalah tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari bahwa tindakan Anda salah,” ujarnya.
Padahal, stadion GBLA yang merupakan kandang Persib Bandung telah menjadi kebanggaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat.
Dia menjelaskan, merusak fasilitas tersebut sama saja dengan mencederai kebanggaan kolektif warga yang selama ini mendukung Persib secara positif.(jpc)