News

Revitalisasi Pasar Banjaran Tuai Kritik, Pedagang Protes Minimnya Dialog

Radar Bandung - 27/05/2025, 19:35 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Revitalisasi Pasar Banjaran Tuai Kritik, Pedagang Protes Minimnya Dialog

 

RADARBANDUNG. ID, SOREANG- Riak kritik mewarnai peresmian Pasar Sehat Banjaran, pedagang masih pertanyakan tak adanya dialog yang baik antara pedagang, pengelola, dan pemerintah.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim keberhasilan penataan Pasar Banjaran yang kini tampil lebih modern, rapi, dan nyaman. Ia menyebut proyek tersebut sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya.

“Pasar Sehat Banjaran ini dibangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menata ulang wajah Banjaran sebagai simpul ekonomi selatan Kabupaten Bandung,” ujar Dadang, Selasa (27/5).

Pasar ini kini memiliki hampir 2.000 kios dan lapak, serta dilengkapi fasilitas pendukung seperti drainase, toilet, taman bermain, hingga ruang terbuka hijau.

“Terminal Banjaran dan Masjid Al-Madinah juga turut direnovasi dan diresmikan bersamaan,” ujar dia.

Menurut Dadang, revitalisasi ini mampu merapikan area perdagangan dan mengakomodir pedagang kaki lima agar terintegrasi dalam satu kawasan.

“Saya berharap pasar ini mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dan meningkatkan kenyamanan warga,” ungkap dia.

Sementara itu, Revitalisasi Pasar Banjaran yang digadang-gadang sebagai tonggak kemajuan ekonomi oleh pemerintah, menyisakan luka bagi sejumlah pedagang lama.

Cecep Rahman, tokoh pedagang Pasar Banjaran, menyuarakan keresahan kolektif mereka yang merasa belum mendapatkan keadilan dalam proses pembangunan tersebut.

“Kami setuju pasar ditata lebih baik, tapi bukan berarti kami yang sudah puluhan tahun berdagang di sini harus tersingkir,” kata Cecep, Selasa (27/5).

Cecep menyoroti belum adanya kepastian penempatan kios bagi banyak pedagang lama. Meski revitalisasi sudah selesai, sebagian besar pedagang masih bertahan di lapak semi permanen karena tidak mendapatkan kios di gedung baru. Lebih dari itu, mereka kini dihadapkan pada surat pemberitahuan pembongkaran dari pengelola pasar, PT Bangun Niaga Perkasa (BNP), tanpa adanya solusi relokasi sementara.

“Tidak ada dialog, tidak ada solusi. Kami hanya diberi surat untuk bongkar. Ini bukan hanya menyulitkan kami, tapi juga bentuk ketidakadilan,” ujarnya.

Ia menyayangkan pendekatan sepihak dari pengelola yang dinilai abai terhadap nasib para pelaku usaha kecil. Cecep juga mengingatkan bahwa para pedagang memiliki dasar keberadaan yang sah di area lama, bahkan sempat diizinkan oleh Muspika dan diatur melalui peraturan desa.

“Dulu kami diizinkan berjualan di Jalan Kiartasan. Sekarang setelah pasar jadi bagus, kami seolah tidak punya tempat lagi. Kami ini bagian dari denyut ekonomi pasar, kenapa malah disingkirkan?” ungkapnya.

Menurutnya, revitalisasi semestinya mengedepankan keadilan sosial, bukan sekadar estetika fisik. Ia meminta pemerintah daerah dan pengelola memberikan jaminan tempat berdagang yang layak bagi seluruh pedagang lama, bukan hanya bagi mereka yang mampu membayar lebih dulu atau memiliki akses lebih dekat ke pengelola.

“Jangan sampai pasar baru yang katanya sehat justru menciptakan ketimpangan baru. Kami hanya ingin terus berjualan dengan tenang,” pungkasnya. (kus)


Terkait Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengeluarkan Instruksi Bupati terkait Program Magrib Mengaji bagi anak-anak. Instruksi ini menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Bupati sebelumnya terkait Program Megrib Mengaji. “Saya akan keluarkan Instruksi Bupati untuk menindaklanjut SE tentang himbauan diadakannya Program Magrib Mengaji,” kata Bupati Bandung saat menghadiri Haul Muassis Pondok Pesantren Al-Husaeni ke-4 di Desa Ciheulang […]

Belajar Memahami Potensi Gempa Melalui Projek Seni Seismic City
Kabupaten Bandung
Belajar Memahami Potensi Gempa Melalui Projek Seni Seismic City

Seniman asal Bandung, Deni Ramdani mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya laten gempa bumi di kawasan Bandung Raya.

PDDM, G’POTT serta Paguyuban Pendonor Desak Pemerintah Dirikan  Bank Darah di Majalaya
Kabupaten Bandung
PDDM, G’POTT serta Paguyuban Pendonor Desak Pemerintah Dirikan Bank Darah di Majalaya

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Rasa keprihatinan diungkapkan berbagai komunitas penggerak donor darah yang di wilayah Kecamatan Majalaya berkaitan bentuk kendala serta stok ketersedian darah saat di perlukan oleh penyitas talasemia. Hal tersebut dijumpai disebuah bentuk kolaborasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Paguyuban Donor Darah Majalaya (PDDM), Generasi Paguyuban Orang Tua Talasemia (G’POTT) dan Yayasan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.