News

Ini Dia Rahasia Nasi Pulen Siap Saji di Puncak Haji: Cukup Direndam Air Panas

Radar Bandung - 27/05/2025, 21:07 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Ini Dia Rahasia Nasi Pulen Siap Saji di Puncak Haji: Cukup Direndam Air Panas
Tim BPKH menunjukkan bagaimana memanaskan nasi siap saji supaya lebih enak dengan menambahkan air panas. Foto : Dokumentasi MCH 2025

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Menjelang puncak haji yang tinggal delapan hari lagi, perhatian pemerintah Indonesia bukan hanya soal pergerakan jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Tetapi juga soal kesiapan konsumsi yang aman, sehat, dan praktis untuk para jemaah haji Indonesia.

Salah satu inovasi yang disiapkan Kementerian Agama (Kemenag) bersama BPKH Limited adalah makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia, dengan perpaduan teknologi canggih dan citarasa Nusantara.

Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1,2 juta lebih porsi makanan siap saji untuk dibagikan kepada 203.320 jemaah haji yang akan berada di Armuzna.

Setiap jemaah akan mendapatkan satu kotak berisi enam porsi. Dua untuk sarapan, empat untuk makan siang dan malam.

“Ini akan didistribusikan untuk konsumsi di tanggal 7, 8, dan 13 Dzulhijah, termasuk sebelum berangkat ke Arafah dan setelah kembali dari Mina,” ujar Imam, Selasa (27/5/2025).

Makanan ini bukan sembarang bekal. Lauknya, seperti rendang ayam, rendang daging, dan opor ayam, diproses di Indonesia dengan teknologi retort bertekanan dan suhu tinggi yang mematikan bakteri, lalu dikirim ke Arab Saudi.

Sementara nasinya diproduksi di pabrik makanan siap saji milik penyedia layanan haji (syarikah) di Mekah.

“Semuanya dikemas rapat dan higienis, jadi awet hingga 18 bulan tanpa perlu pemanasan ulang,” jelas Iman.

Meski begitu, Iman menyarankan agar jemaah merendam nasi dalam air panas selama 5–10 menit sebelum makan, supaya teksturnya lebih lembut dan pulen.

“Kalau lauk, sudah cukup enak dimakan langsung. Tidak perlu dipanaskan lagi,” katanya.

Penting diperhatikan, begitu kemasan dibuka, makanan harus segera dikonsumsi.

“Tidak dianjurkan menyimpan untuk makan nanti malam atau besok. Jadi kalau sudah dibuka, segera dihabiskan. Sisanya dibuang,” tegas Iman.

Yang membuat makanan ini istimewa bukan hanya kepraktisannya, tetapi juga perpaduan rasa dan teknologi. Kemenag memastikan citarasanya betul-betul Indonesia.

Selain itu, kandungan karbohidrat dan protein pun diperhitungkan agar mencukupi kebutuhan gizi jemaah selama puncak ibadah.

“Kami ingin jemaah haji tetap bisa menikmati makanan seperti di rumah sendiri, meski sedang di Tanah Suci,” ujar Iman.

Bagi jemaah yang ingin menikmati makanan siap saji ini tanpa panas-panasan, cukup siapkan air panas, rendam nasi dalam kemasannya, lalu buka dan campur dengan lauk yang sudah tersedia. Praktis, aman, higienis, dan tetap bercitarasa Nusantara.

Di balik layar, distribusi logistik raksasa ini menjadi salah satu kerja besar yang dijalankan Kemenag demi memastikan kelancaran ibadah para jemaah.

“Mudah-mudahan semuanya bisa menikmati makanan ini dengan nikmat, sehat, dan memberi energi untuk menyelesaikan puncak haji nanti,” tutup Imam.(jpc)

Live Update


Terkait Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa
Internasional
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

RADARBANDUNG.ID, BANGKOK — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia di Bangkok, Thailand, Jumat (27/06/2025), PGE Area Kamojang meraih penghargaan sebagai The Winner kategori Social Empowerment melalui program unggulannya, Gemah Karsa (Geothermal Empowerment […]

Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang
Internasional
Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang

RADARBANDUNG.ID, BANTEN – Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi dan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran menyusul meningkatnya konflik bersenjata di Negara Timur Tengah Tersebut. Selasa (24/6/2025) 11 WNI sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten dalam gelombang pemulangan pertama. Berdasarkan catatan ada 29 WNI yang akan tiba di tanah air pada Selasa (24/6/2025). […]

Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal
Internasional
Hasil Evaluasi Haji 2025 ala Amirsyah Tambunan: Istitha’ah Harus Diperketat, Badal Haji Harus Dipastikan Sejak Awal

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Evaluasi ibadah haji 2025 mulai digulirkan para anggota Amirulhajj. Salah satunya datang dari Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. H. Amirsyah Tambunan, yang menyampaikan tiga poin utama dalam refleksinya terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Dalam wawancara pada Jumat (6/6/2025) di Mina, Amirsyah menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan haji 1446 H pada umumnya berjalan […]

477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.