RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kalau dulu penyakit jantung sering dikaitkan dengan orang yang sudah berumur, sekarang ceritanya mulai berbeda.
Banyak dokter mulai memperhatikan tren baru yang cukup mengkhawatirkan.
Anak muda, bahkan yang terlihat sehat dan aktif, kini mulai banyak yang mengalami gangguan jantung.
Dari data yang dikutip ibnusutowohospital.co.id ,fenomena ini membuat banyak pihak mulai bertanya.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Kenapa usia muda yang seharusnya masih penuh energi justru sudah menghadapi risiko penyakit jantung?
Gaya Hidup Modern Jadi Pemicu Utama
Menurut sejumlah dokter dan ahli kesehatan, penyebab utama dari meningkatnya kasus penyakit jantung di usia muda adalah perubahan gaya hidup.
Aktivitas fisik yang minim, terlalu sering duduk, ditambah pola makan yang kurang sehat, jadi kombinasi yang sangat berisiko.
Makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tinggi lemak kini sudah jadi bagian dari keseharian banyak anak muda.
Ditambah lagi dengan kebiasaan begadang karena urusan kerja, tugas, atau sekadar maraton serial favorit. Semua itu secara perlahan memberi beban pada tubuh, terutama jantung.
Dokter juga menyoroti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang makin banyak dilakukan di usia muda.
Padahal dua hal ini merupakan pemicu utama gangguan pembuluh darah dan jantung.
Stres Diam-Diam Jadi Beban untuk Jantung
Selain pola hidup, stres juga jadi faktor yang sering terabaikan.
Anak muda zaman sekarang hidup dalam tekanan yang tidak sedikit.
Tuntutan akademik, persaingan karier, tekanan sosial di media digital, semua bisa menumpuk jadi stres kronis.
Stres yang tidak ditangani dengan baik bisa memengaruhi sistem saraf dan hormon tubuh.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung.
Beberapa dokter bahkan menyebut bahwa jantung bisa ikut terluka ketika pikiran dan emosi tidak stabil.
Maka menjaga kesehatan mental ternyata sama pentingnya dengan menjaga pola makan dan olahraga.
Gejala yang Sering Diabaikan
Banyak anak muda yang tidak sadar kalau tubuhnya sebenarnya sudah memberi sinyal.
Gejala seperti mudah lelah, sesak saat aktivitas ringan, jantung berdebar tanpa sebab, atau nyeri dada sering dianggap sepele.
Padahal bisa jadi itu adalah tanda awal dari masalah jantung yang mulai berkembang.
Karena merasa masih muda dan sehat, banyak orang enggan memeriksakan diri ke dokter.
Inilah yang kemudian membuat penyakit jantung baru terdeteksi ketika sudah masuk tahap serius.
Dokter menyarankan agar setiap orang mulai peka terhadap sinyal tubuh.
Pemeriksaan kesehatan rutin bukan hanya untuk orang tua, tapi juga penting bagi anak muda sebagai langkah pencegahan.
Pencegahan Bisa Dimulai dari Hal Sederhana
Berita baiknya, risiko penyakit jantung bisa ditekan jika anak muda mau melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari.
Mulai dari rajin bergerak, memperbaiki pola tidur, hingga mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula.
Olahraga ringan seperti jalan pagi, bersepeda, atau senam bisa jadi pilihan bagus untuk menjaga jantung tetap kuat. Tidak perlu langsung latihan berat, yang penting konsisten dan dilakukan dengan senang hati.
Selain itu, menjaga pola makan juga penting.
Perbanyak sayur dan buah, pilih makanan yang dimasak sendiri, dan batasi camilan instan.
Langkah kecil ini bisa berdampak besar untuk kesehatan jantung di masa depan.
Saatnya Mulai Peduli Sejak Dini
Banyak orang baru sadar pentingnya jantung saat sudah terjadi masalah.
Padahal jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti setiap detik dalam hidup kita.
Menjaga jantung tetap sehat sejak muda adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Dokter menyarankan agar anak muda mulai mengubah cara pandangnya terhadap kesehatan.
Jangan tunggu sakit dulu baru mulai peduli. Lebih baik menjaga sejak sekarang daripada menyesal nanti.
Apalagi kini informasi kesehatan sudah mudah diakses.
Banyak platform digital yang menyediakan panduan gaya hidup sehat dan tips menjaga jantung.
Tinggal mau atau tidak memulainya.
Pemeriksaan Rutin Jangan Ditinggalkan
Meski merasa sehat, bukan berarti tubuh benar-benar bebas dari masalah.
Ada banyak kondisi yang berkembang diam-diam tanpa gejala jelas.
Maka dari itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting dilakukan, termasuk untuk anak muda.
Cek tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah bisa jadi langkah awal yang sederhana tapi sangat membantu.
Jika ditemukan potensi masalah sejak dini, penanganannya bisa lebih mudah dan tidak memerlukan pengobatan berat.
Dokter biasanya juga akan memberi saran gaya hidup yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Jadi bukan hanya soal obat, tapi juga soal perubahan kebiasaan yang lebih sehat.
Penyakit jantung kini tidak mengenal usia.
Anak muda pun bisa mengalaminya jika tidak menjaga pola hidup dengan baik.
Gaya hidup modern yang penuh tekanan, kurang gerak, dan pola makan sembarangan menjadi kombinasi yang berbahaya.
Mulailah peduli pada kesehatan jantung sejak sekarang dan jangan lupa baca terus Artikel Kesehatan.
Dengarkan sinyal tubuh, ubah kebiasaan buruk, dan jangan ragu untuk memeriksakan diri. Menjaga jantung tetap sehat bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih panjang dan berkualitas.(**)
Live Update
- Puncak Peringatan Hari Jantung Sedunia, RSUD Al Ihsan Catatkan Rekor MURI 9 bulan yang lalu
- Optimalkan Layanan Kesehatan Kegawatdaruratan Medis, Pemkot Cimahi Luncurkan PSC 119 2 bulan yang lalu