News

Menjelang Libur Panjang, Rupiah Melemah Hadapi Dolar

Radar Bandung - 29/05/2025, 15:42 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Menjelang Libur Panjang, Rupiah Melemah Hadapi Dolar
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar. Foto : Dokumentasi jawapos.com

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Menjelang libur panjang, nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan.

Di saat sebagian besar masyarakat mulai bersiap untuk menikmati waktu liburan, pasar keuangan justru menunjukkan pergerakan yang kurang menggembirakan.

Dolar Amerika kembali menunjukkan dominasinya, membuat mata uang Garuda harus mengalah di akhir pekan.

Dikutip dari icconsultant.co.id ,bahwa pelemahan ini memang bukan kali pertama terjadi.

Dalam situasi menjelang long weekend, aktivitas pasar biasanya cenderung menurun.

Para pelaku pasar lebih memilih menahan diri, sehingga volume transaksi tidak terlalu tinggi.

Di sisi lain, ketidakpastian global ikut memberi tekanan tambahan.

Faktor Global Masih Jadi Pengaruh Besar

Menurut pengamat pasar uang, tekanan terhadap rupiah masih sangat dipengaruhi oleh kondisi global.

Salah satu yang paling dominan adalah kebijakan bank sentral Amerika yang masih mempertahankan suku bunga tinggi. Hal ini membuat dolar tetap menjadi pilihan utama investor global.

Tak hanya itu, ketegangan geopolitik dan fluktuasi harga komoditas juga ikut menambah tekanan.

Investor cenderung mengambil sikap hati-hati, dan itu berdampak pada nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam kondisi seperti ini, rupiah sulit untuk bergerak bebas.

Aktivitas Pasar Domestik Melambat

Di dalam negeri, menjelang libur panjang membuat pasar keuangan bergerak lebih lambat dari biasanya. Banyak pelaku pasar mengambil posisi aman dan menutup transaksi lebih awal.

Situasi ini membuat tekanan eksternal jadi lebih terasa, karena tidak ada dorongan dari sisi domestik yang cukup kuat untuk menahan pelemahan.

Bank Indonesia sendiri sudah melakukan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas, termasuk intervensi di pasar valuta asing. Namun, karena tekanan berasal dari luar, maka upaya ini hanya mampu menahan pelemahan dalam batas tertentu.

Respon Pemerintah dan Bank Indonesia

Pemerintah tetap optimis bahwa pelemahan ini bersifat sementara. Fundamental ekonomi nasional masih cukup solid, dengan inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang terjaga. Namun, mereka tetap mengingatkan agar semua pihak waspada dan tidak panik.

Bank Indonesia juga terus memantau pergerakan nilai tukar dan siap melakukan intervensi lanjutan bila diperlukan. Tujuannya adalah menjaga kestabilan pasar agar tidak terganggu oleh sentimen jangka pendek.

Apa Dampaknya bagi Masyarakat

Bagi masyarakat luas, pelemahan rupiah ini bisa berdampak pada beberapa sektor. Harga barang impor berpotensi naik, terutama barang elektronik dan kebutuhan lain yang tidak diproduksi di dalam negeri. Selain itu, biaya bepergian ke luar negeri juga bisa menjadi lebih mahal karena nilai tukar dolar yang tinggi.

Meski begitu, bagi sektor ekspor justru ini bisa jadi kabar baik. Produk Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar internasional karena harganya lebih murah dalam mata uang asing. Jadi, kondisi ini memberi dampak berbeda tergantung dari sudut pandang yang digunakan.

Peluang dan Strategi di Tengah Pelemahan

Bagi para pelaku usaha dan investor, pelemahan rupiah juga bisa menjadi peluang. Nilai tukar yang lebih rendah bisa dimanfaatkan untuk ekspansi usaha yang berbasis ekspor. Selain itu, pasar saham dan obligasi domestik juga masih menjanjikan bagi mereka yang berpikir jangka panjang.

Yang penting adalah tetap menjaga strategi keuangan dengan hati-hati. Diversifikasi aset dan tidak mengambil risiko berlebihan menjadi kunci untuk tetap bertahan dalam situasi penuh ketidakpastian seperti sekarang.

Libur Panjang Jangan Lupakan Keseimbangan Ekonomi

Momen libur panjang memang jadi waktu yang pas untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga. Namun, tetap penting bagi masyarakat untuk bijak dalam mengelola keuangan. Belanja secara impulsif di tengah fluktuasi nilai tukar bisa memberi tekanan tambahan bagi kondisi ekonomi pribadi.

Pemerintah juga diharapkan tetap siaga selama masa libur panjang. Meski aktivitas kantor berkurang, pengawasan terhadap pergerakan pasar harus tetap berjalan. Karena fluktuasi bisa terjadi kapan saja, termasuk saat aktivitas libur.

Harapan ke Depan

Meski saat ini rupiah tengah tertekan, bukan berarti masa depan akan terus suram. Banyak analis percaya bahwa begitu tekanan global mereda, rupiah akan kembali menunjukkan penguatan. Apalagi dengan dukungan dari sektor domestik yang semakin membaik.

Saat ini adalah waktu untuk bersikap tenang dan cermat. Pemerintah, pelaku pasar, dan masyarakat perlu bekerja sama agar kondisi ini tidak berkembang menjadi lebih buruk. Jika semua pihak tetap waspada, rupiah bisa kembali stabil dalam waktu dekat.(**)

 

Live Update


Terkait Ekonomi Bisnis
Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli
Ekonomi Bisnis
Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali diwujudkan melalui langkah konkret. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk BRI Peduli, BRI menyelenggarakan kegiatan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di berbagai daerah yang resmi dibuka pada Kamis (08/05). Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan […]

Motorola Hadirkan Gaya dan Teknologi Lewat edge 60 FUSION
Ekonomi Bisnis
Motorola Hadirkan Gaya dan Teknologi Lewat edge 60 FUSION

RADARBANDUNG.id –  Motorola kembali menegaskan posisinya sebagai inovator global di dunia mobile dengan merilis motorola edge 60 FUSION, sebuah smartphone cerdas yang memadukan teknologi mutakhir dengan desain penuh karakter. Ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) dan berbagai fitur premium, perangkat ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penggunanya secara intuitif. Salah satu keunggulan utama edge 60 FUSION […]

Jelang Idul Adha 2025, Pasar Baru Trade Center Bandung Siap Sambut Lonjakan Pengunjung
Ekonomi Bisnis
Jelang Idul Adha 2025, Pasar Baru Trade Center Bandung Siap Sambut Lonjakan Pengunjung

Pasar Baru Trade Center Bandung siap menyambut kedatangan pengunjung jelang libur Idul Adha 2025.

OJK Perkuat Peran Sektor Jasa Keuangan Dorong Ekonomi Daerah Lewat Komoditas Unggulan di Jabar
Ekonomi Bisnis
OJK Perkuat Peran Sektor Jasa Keuangan Dorong Ekonomi Daerah Lewat Komoditas Unggulan di Jabar

OJK perkuat sektor jasa keuangan untuk dorong ekonomi daerah melalui produk unggulan di Jabar

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.