News

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Soal Marah-marah pada Suporter Persikas Subang, Ingatkan Pemda Tak Boleh Ikut Campur dalam Pengelolaan Klub Bola

Radar Bandung - 30/05/2025, 17:41 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Soal Marah-marah pada Suporter Persikas Subang, Ingatkan Pemda Tak Boleh Ikut Campur dalam Pengelolaan Klub Bola
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengibarkan bendera Persib saat pawai piala Juara Liga 1 Indonesia di Jalan Ir.H . Djuanda, Kota Bandung, Minggu (25/5/2025).FOTO : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG.

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali buka suara perihal sikapnya yang marah terhadap suporter klub sepak bola di Subang yakni Persikas.

Kemarahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ini sempat viral di dunia maya.

Sembari berolahraga pagi di area sawah dekat kediamannya, Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan alasan yang membuatnya marah.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Persikas merupakan klub profesional yang dikelola oleh perusahaan. Tentunya perusahaan tersebut harus pertimbangkan aspek keuangan dan manajerial.

Lantaran profesional, pemerintah daerah tak boleh ikut campur dalam pengelolaan klub. Apabila memang ingin memberikan dukungan, hanya terbatas pada sarana dan prasarana.

“Andaikata pun memberi bantuan, bantuannya harus bersifat pribadi tidak boleh menggunakan keuangan negara,” kata Dedi Mulyadi dilansir dari Instagram @dedimulyadi71, Jumat (30/5/2025).

Dia juga menjelaskan mengenai aksi suporter yang membentangkan spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Persikas!’ sembari berteriak pada acara ‘Nganjang ka Warga.

Aksi ini timbulkan kemarahan lantaran dilakukan di tengah-tengah dirinya mendengar kisah pilu warga saat mengarungi hidupnya.

Adapun para suporter yang masih remaja itu diduga telah terkoordinir dan datang dari sejumlah tempat di Kabupaten Subang.

Bahkan, beberapa dari mereka masih menginjak bangku SMP.

“Anak-anak itu tidak mandiri, mereka berkumpul dari berbagai tempat dengan jarak yang sangat jauh ada yang satu desa, ada yang satu kecamatan ada yang berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Subang sehingga mereka terkoordinasi dengan baik membentangkan spanduk yang direncanakan dengan baik,” jelas Dedi.

Dedi beranggapan terdapat kekuatan politik yang mengendalikan sepak bola di balik ini. Oleh karenanya ia sangat menyayangkan tindakan yang mempolitisi anak di bawah umur.

“Kekuatan politik di balik ini adalah kekuatan politik yang menggunakan sepakbola sebagai bagian dari kekuatan politik, untuk itu gak boleh mempolitisi praktis menggunakan sepakbola sebagai kekuatan politik, apalagi mempolitisi anak-anak kecil yang usia masih remaja malam-malam menggunakan kendaraan bermotor dengan jarak yang sangat jauh, ini sangat berbahaya,” tukas dia.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga tampak tak peduli apabila sikap marahnya mempengaruhi citra dirinya sebagai seorang pemimpin.

“Persoalan kemudian banyak kamera yang menyorot kemudian menjadi gorengan politik membuat citra buruk gak ada masalah bagi saya, saya bukan mencari citra, saya hidup ini bekerja untuk kepentingan rakyat, hidup ini juga untuk memperbaiki sikap mental warga saya yang tidak bisa menempatkan diri dengan baik apalagi usianya masih remaja,” tutup Gubernur Jawa Barat itu. (jpc)

Live Update


Terkait Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
Jawa Barat
54 Perwakilan Kabupaten/Kota Siap Bersaing dalam Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 54 peserta dari 27 kabupaten/kota siap bersaing dalam ajang pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025. Mereka dijadwalkan mengikuti serangkaian sesi penilaian sebelum memasuki grand final yang akan digelar di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Seluruh peserta merupakan putra dan putri terbaik yang sebelumnya sudah melalui tahap seleksi di […]

KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan ekosistem budaya dan pengembangan potensi lokal berbasis kearifan lokal. Dorongan tersebut disampaikan saat KDM- sapaan akrab Dedi Mulyadi- menghadiri pembukaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025, rangkaian dari Sunda Karsa Fest, yang digelar pada 17–20 […]

Acara Syukuran Pernikahan Anak Berujung Maut, KDM Minta Maaf
Jawa Barat
Acara Syukuran Pernikahan Anak Berujung Maut, KDM Minta Maaf

Setting Jumat sore RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan duka kepada warga yang meninggal dunia saat berdesakan di acara syukuran dalam rangka pernikahan anaknya, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. “Pertama saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.