News

Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia

Radar Bandung - 30/05/2025, 20:11 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam salah satu acara. Foto : Tangkapan Layar Youtube kang Dedi Mulyadi

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Dalam hitungan 100 hari kerja pertamanya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencatatkan rekor luar biasa, karena menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di seluruh Pulau Jawa.

Temuan mencengangkan ini berasal dari hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, dan membuat publik serta pengamat politik terkejut dengan pencapaian luar biasa sang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang nyentrik ini.

Survei yang menempatkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai pemuncak tersebut digelar pada 12 hingga 19 Mei 2025 ini membandingkan kinerja enam gubernur di Pulau Jawa.

Hasilnya?

Nama Dedi Mulyadi melesat di posisi puncak, mengungguli tokoh-tokoh besar seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X, Khofifah Indar Parawansa, hingga Pramono Anung.

Indikator mencatat, sebanyak 41% warga Jawa Barat menyatakan “sangat puas” terhadap kinerja Dedi Mulyadi.

Ditambah 54% yang menyatakan “puas”, maka total 95% warga Jabar memberikan apresiasi positif terhadap kerja nyata Dedi selama tiga bulan lebih menjabat.

Bandingkan dengan pesaing terdekatnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang hanya mendapat 18% “sangat puas” dan total 66% tingkat kepuasan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mendapat 14% sangat puas dan total 62%.

Sementara Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memperoleh 5% sangat puas dan total 57%.

Gubernur DKI Pramono Anung serta Gubernur Banten Andra Soni tertinggal jauh dengan hanya 3% sangat puas dan masing-masing total 57% dan 48% tingkat kepuasan.

Apa Rahasianya Dedi Mulyadi?

Ini Kuncinya!

Dedi Mulyadi bukan sekadar gubernur, dia adalah “pemimpin rakyat”.

Dalam berbagai kesempatan, ia dikenal turun langsung ke masyarakat, menyentuh persoalan akar rumput tanpa protokoler rumit.

Program-programnya dinilai menyasar kebutuhan nyata mulai dari kebijakan jam malam pelajar, bantuan pendidikan dan sosial, hingga bonus pribadi Rp1 miliar untuk Persib Bandung yang membuat namanya makin melekat di hati publik.

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan tinggi ini bukan semata soal angka, tapi soal bagaimana emosi dan persepsi publik dibentuk melalui pendekatan empatik dan langsung.

“Rakyat merasakan bahwa pemimpin mereka hadir, bekerja, dan memihak mereka. Itu faktor yang seringkali lebih kuat dari sekadar data teknokratis,” ujar Burhanuddin saat konferensi pers di Jakarta.

Strategi Komunikasi & Simpati Jadi Pembeda

Di era digital dan informasi serba cepat, Dedi Mulyadi tampil sebagai sosok yang piawai dalam membangun komunikasi publik.

Ia tak hanya aktif di media massa, tetapi juga di media sosial, menyampaikan pesan-pesan sederhana namun kuat—langsung dari desa ke desa, dari pasar ke sekolah.

Liputan media soal program kerakyatannya juga dinilai turut meningkatkan eksistensi dan citra positif.

Dedi Mulyadi dianggap sebagai simbol pemimpin masa kini yang progresif namun tetap membumi.

100 Hari Pertama, Langkah Kecil Menuju Pengaruh Besar

Meski baru 100 hari menjabat, posisi Dedi sudah sangat kokoh di mata publik. Survei ini bisa menjadi batu loncatan bagi karier politik nasionalnya, apalagi dengan modal kepercayaan publik yang begitu besar.

Beberapa analis bahkan mulai berspekulasi, apakah ini sinyal awal menuju pencalonan di panggung yang lebih tinggi? Dengan 95% tingkat kepuasan, jalan menuju panggung nasional bukanlah isapan jempol.

Dedi Mulyadi Bukan Sekadar Gubernur, Tapi Harapan Baru

Survei ini membuka mata banyak pihak bahwa kepemimpinan yang jujur, dekat dengan rakyat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat adalah kunci utama meraih kepercayaan.

Dedi Mulyadi membuktikan bahwa pemimpin tidak harus “pamer kekuasaan”, cukup hadir, bekerja, dan tulus mengabdi.

Jika tren ini terus berlanjut, Jawa Barat bisa menjadi contoh provinsi dengan model kepemimpinan masa depan Indonesia. (radar kudus/jpc)

Live Update


Terkait Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.