RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 kembali melaksanakan pekerjaan pemeliharaan perkerasan jalan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Pekerjaan tersebut berlangsung mulai Senin, 2 Juni hingga Kamis, 5 Juni 2025, dengan melibatkan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sebagai penyedia jasa pemeliharaan.
Senior Manager Representative Office 3 JMT, Agni Mayvinna menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Jasamarga menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan jalur tol tetap layak dan aman dilalui,” ujarnya saat ditemui di Plaza Tol Pasteur, Kota Bandung, Minggu (1/6/2025).
Agni menjelaskan, di Tol Cipularang, pekerjaan rekonstruksi rigid dan blacktop dilakukan pada dua arah. Arah Bandung, lajur 1 di KM 071+041 hingga KM 071+760. Arah Jakarta, lajur 1 di KM 120+337 hingga KM 120+254. Seluruh pekerjaan di ruas ini dimulai Senin, 2 Juni pukul 00.00 WIB dan ditargetkan rampung Kamis, 5 Juni pukul 17.00 WIB.
Untuk Tol Padaleunyi, menurutnya pekerjaan pemeliharaan juga mencakup dua metode, yakni rekonstruksi rigid dan blacktop, serta scrapping, filling, dan overlay (SFO). Arah Bandung, lajur 1 dari KM 135+387 hingga KM 138+247. Arah Cileunyi, bahu jalan dari KM 004+867 hingga KM 004+960.
Sementara itu, Agni mengungkapkan metode SFO difokuskan di arah Cileunyi dengan pekerjaan yang tersebar mulai pagi hingga dini hari di titik-titik seperti, KM 120+927 hingga KM 138+450, Lajur 1, lajur 2, dan bahu luar, tergantung jadwal pelaksanaan.
Ia menambahkan seluruh pekerjaan dilakukan dengan penutupan lajur sementara pada lokasi yang terdampak. Namun, lajur lainnya tetap dapat digunakan oleh kendaraan. Selama pelaksanaan pekerjaan, Jasamarga mengimbau kepada pengguna jalan untuk memperhatikan rambu lalu lintas dan arahan petugas, mengatur ulang waktu dan rute perjalanan, memastikan saldo kartu elektronik mencukupi.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Pekerjaan ini penting untuk menjaga kualitas jalan tol yang menjadi jalur utama penghubung wilayah,” pungkas Agni.(dsn)
