News

Dinkes Bandung Barat Tindaklanjuti SE Kemenkes RI Soal Peningkatan Kewaspadaan Lonjakan Kasus COVID 19

Radar Bandung - 02/06/2025, 16:57 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Dinkes Bandung Barat Tindaklanjuti SE Kemenkes RI Soal Peningkatan Kewaspadaan Lonjakan Kasus COVID 19
Ilustrasi virus Corona

RADARBANDUNG.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat segera menindaklanjuti Surat Edaran dari Kemenkes RI NOMOR SR.03.01/C/1422/2025 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID -19.

Kepala Dinkes KBB, Ridwan Abdullah Putra menjelaskan, pihaknya,menyambut baik dan mendukung sepenuhnya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan tersebut sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi peningkatan kasus COVID-19,

“Di beberapa negara tetangga munculnya varian-varian baru seperti XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8. Oleh karena itu, penyebaran virus tersebut harus diwaspadai,” katanya saat dihubungi, Senin (2/5/2025).

Ia menambahkan, sejauh ini secara nasional dan di Bandung Barat tren kasus saat ini masih terkendali namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan untuk mencegah lonjakan kasus.

“Ada beberapa hal yang kami tindaklanjuti sesuai SE tersebut yakni Pemantauan dan verifikasi tren kasus ILI/SARI/COVID-19 melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” katanya.

“Pengaktifan kembali Tim Gerak Cepat (TGC) dan pelaksanaan surveilans aktif. Koordinasi dengan laboratorium dan fasilitas kesehatan dalam pengambilan spesimen dan pelaporan hasil,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bakal masih melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS, memakai masker bila sakit, serta segera berobat jika mengalami gejala.

“Selain itu, kami pun menyusun pemetaan risiko dan kesiapan fasyankes untuk kemungkinan perawatan kasus,” katanya.

Masih kata Ridwan, sebagai langkah antisipasi pihaknya fokus pada langkah promotif, preventif, serta deteksi dini. Edukasi kepada masyarakat kembali digencarkan.

“Selain itu, petugas kami di puskesmas maupun rumah sakit diminta meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus infeksi saluran pernapasan akut,” katanya.

“Jika ada indikasi peningkatan, akan dilakukan investigasi epidemiologi dan pelaporan ke sistem nasional dalam waktu kurang dari 24 jam. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pengendalian penyakit,” sambungnya.

Ia menegaskan, hingga saat ini, tren kasus COVID-19 di KBB masih landai dan belum menunjukkan lonjakan berarti. Berdasarkan data minggu ke-20 tahun 2025, tidak ada peningkatan signifikan.

“Namun, kami tetap waspada karena mobilitas penduduk dan potensi varian baru tetap bisa menjadi faktor risiko. Kegiatan pemantauan aktif terus berjalan, dan kami siap menanggapi apabila ditemukan kasus baru,” katanya.

Saat disinggung terkait vaksinasi COVID-19 di Bandung Barat, ia menegaskan, cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat tergolong tinggi. Pihaknya berhasil mencapai cakupan lebih dari 90% untuk dosis pertama dan kedua, serta program vaksinasi booster juga telah dilaksanakan dengan antusiasme masyarakat yang cukup baik.

“Pengalaman ini menjadi modal penting bagi kami dalam menghadapi potensi gelombang baru, termasuk untuk rencana vaksinasi lanjutan jika diperlukan oleh Kementerian Kesehatan,” tandasnya. (KRO)

Live Update


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat
Kabupaten Bandung Barat
Soal Jam Efektif Pembelajaran, Disdik Bandung Barat Ikuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat mengikuti Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor: 58/PK.03/DISDIK tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Seperti diketahui, tahun ajaran 2025/2026 ini  jam masuk sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA sederajat yang dimulai pukul 06.30 WIB. Selain itu, ,pembelajaran juga dilakukan selama lima hari dalam […]

Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara
Kabupaten Bandung Barat
Tersandung Kasus Korupsi, Dua ASN Bandung Barat Diberhentikan Sementara

RADARBANDUNG.id- Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat menyusul status tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan caravan mobile unit laboratorium COVID-19 tahun anggaran 2021. ASN Kabupaten Bandung Barat tersebut yakni Eisenhower Sitanggang yang menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Ridwan Diomara Silitonga yang bertugas di RSUD Lembang. Kepala Badan Kepegawaian dan […]

Dua ASN Bandung Barat Terjerat Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Jeje: Kami Menghormati Proses Hukum yang Sedang Berjalan
Kabupaten Bandung Barat
Dua ASN Bandung Barat Terjerat Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Jeje: Kami Menghormati Proses Hukum yang Sedang Berjalan

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail angkat suara terkait penahanan dua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Bandung Barat oleh Kejari Bale Bandung pada Kamis (17/7/2025). Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri Bale Bandung telah menetapkan 3 tersangka dalam dugaan korupsi di Dinas Kesehatan KBB Tahun Anggaran 2021 senilai Rp6 miliar dalam pengadaan Caravan Mobile Unit […]

Pengadaan Mobil Caravan Covid 19 di Bandung Barat Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Kabupaten Bandung Tahan 3 Orang
Kabupaten Bandung Barat
Pengadaan Mobil Caravan Covid 19 di Bandung Barat Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Kejari Kabupaten Bandung Tahan 3 Orang

RADARBANDUNG.id- Tiga orang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Mobil Caravan untuk Laboraturium Covid-19. Ketiga orang tersebut yakni mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat berinisial ES dan RDS selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan  CG sebagai Direktur PT Mukti Artha Sehati. Kepala Kejari Kabupaten Bandung, Donny Hariono […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.