RADARBANDUNG.ID, MUNICH – Juara Liga Champions 2024-2025 Paris Saint-Germain (PSG) mengutuk tindak kekerasan dan kerusuhan dalam perayaan kemenangan di Liga Champions.
Dikabarkan dua orang meninggal dan 192 orang mengalami luka-luka saat perayaan kemenangan PSG di Liga Champions.
Dalam akun X resminya pada Minggu (1/6/2025), PSG merilis kecaman kepada kejadian brutal yang terjadi usai kemenangan PSG di final Liga Champions.
Kematian dua orang dan ratusan luka-luka jelas bukan cara pesta yang diharapkan PSG.
“Gelar juara Eropa ini merupakan momen kegembiraan kolektif bukan berujung atau pertarungan. Tindakan-tindakan kekerasan juga kerusuhan bertentangan dengan nilai-nilai klub dan tidak mewakili sebagian besar pendukung kami,” tulis PSG di akun X-nya.
Sebagaimana dilaporkan AFP, dua orang tewas dan seorang polisi koma, sementara 192 lainnya luka-luka menyusul kerusuhan pasca kemenangan PSG di Liga Champions.
Otoritas Prancis melaporkan sekitar 491 orang telah ditangkap dan 192 orang terluka di Paris menyusul insiden di seluruh negeri setelah kemenangan PSG.
Polisi Paris mengonfirmasi pada Minggu (1/6/2025) bahwa seorang pria berusia 23 tahun yang mengendarai skuter melalui jalanan kota Paris tewas setelah ditabrak kendaraan.
“Kami tidak yakin apakah kematian itu terkait dengan perayaan PSG. Namun penyelidikan masih berlangsung,” kata kepala polisi Paris Laurent Nunez dalam konferensi pers pada Minggu dikutip AFP.
“Namun semua mengarah pada fakta bahwa (kematian pengendara skuter) itu terkait dengan perayaan malam itu,” lanjut Nunez.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengunggah di media sosial pada Sabtu malam usai kemenangan PSG bahwa jalanan kota Paris diisi orang-orang barbar
AFP mengutip keterangan Kementerian Dalam Negeri Prancis bahwa seorang anak laki-laki berusia 17 tahun meninggal setelah ditikam di kota Dax, Prancis pada pesta pendukung PSG Sabtu malam.
Polisi antihuru-hara mengerahkan kanon air serta gas air mata untuk menghentikan massa yang mencapai Arc de Triomphe di Paris.
“Meriam air dan gas air mata digunakan karena ada kekerasan sejak awal,” kata kepala polisi Paris Nunez.
Nunez melanjutkan pihaknya mensinyalir pesta PSG ditumpangi oleh perusuh. Sehingga pihaknya berusaha tak salah memperlakukan perusuh dan fan yang berpesta atas kemenangan PSG.
Namun karena kondisi malam yang gelap, sulit membedakan perusuh dan para fan.
Polisi Paris mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa beberapa toko di sepanjang Champs-Elysees, Paris telah dijarah oleh perusuh yang bergabung dalam parade fan PSG. Dilaporkan beberapa diler mobil, salon potong rambut, dan toko peralatan olahraga dijarah serta dirusak massa. (jpc)
Live Update
- Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions: Liverpool vs Madrid, PSG vs Bayern 3 tahun yang lalu
- Hasil Drawing Ulang Liga Champions: PSG vs Real Madrid, Atletico vs MU 4 tahun yang lalu