RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Lonjakan kasus Covid-19 yang kembali menghantui sejumlah negara di Asia telah memantik respons cepat dari pemerintah pusat. Kementerian Kesehatan RI resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang menginstruksikan seluruh pemerintah daerah agar meningkatkan kesiapsiagaan. Namun di tengah gelombang kecemasan global ini, Kota Bandung masih berdiri tenang. Tidak ada indikasi lonjakan kasus, dan hingga awal Juni 2025, situasi di kota berjuluk Paris van Java itu relatif aman dan terkendali.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan tidak ada tren kenaikan signifikan kasus Covid-19 di wilayahnya. Farhan menyebut Kota Bandung belum menunjukkan gejala-gejala penyebaran virus yang mengkhawatirkan.
“Dari laporan yang kami terima, situasi di Kota Bandung masih aman. Tidak ada lonjakan signifikan, tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke potensi wabah baru seperti yang terjadi di luar negeri,” tegasnya.
Meski begitu, Farhan menegaskan Kota Bandung tidak akan terlena. Setelah terbitnya surat edaran dari Kemenkes, Pemerintah Kota Bandung langsung melakukan monitoring intensif. Hasilnya cukup menggembirakan, data menunjukkan tren penurunan kasus. Namun, kata Farhan, menurunnya angka bukan berarti seluruh risiko telah sirna. Antisipasi tetap menjadi kata kunci.
“Jangan sampai kita kecolongan. Justru di saat data terlihat membaik, kita harus makin waspada. Wabah seringkali datang tiba-tiba saat kita merasa sudah aman,” tambahnya.
Di tengah dinamika kebijakan dan kesiapan infrastruktur, Farhan tetap menekankan pentingnya peran masyarakat. Ia mengimbau warga Bandung untuk tidak hanya bergantung pada sistem kesehatan formal, tetapi juga memperkuat pertahanan pribadi melalui gaya hidup bersih dan sehat. Apalagi musim hujan masih berlangsung, dan perubahan cuaca menjadi salah satu pemicu turunnya daya tahan tubuh.
“Warga harus peduli pada kebersihan pribadi, pola makan sehat, dan memperhatikan asupan gizi. Hindari makanan sembarangan, jaga imun tubuh, dan bila perlu konsumsi suplemen. Flu biasa saja bisa berkembang jadi serius kalau kita abai,” pungkasnya.(dsn)
