News

Wisma Atlet di Pangalengan Disulap Jadi Sekolah Rakyat Sementara

Radar Bandung - 02/06/2025, 11:51 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Wisma atlet di Pangalengan Kabupaten Bandung. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Supardian memastikan, penggunaan Wisma Atlet di Pangalengan Kabupaten Bandung sebagai lokasi Sekolah Rakyat hanya bersifat sementara. Langkah ini diambil untuk menyiasati keterbatasan waktu dan kebutuhan mendesak akan fasilitas pendidikan.

“Ini solusi darurat. Kami harus bergerak cepat agar kegiatan belajar bisa segera dimulai. Wisma Atlet yang paling memungkinkan saat ini,” kata Supardian, Minggu (1/6).

Menurutnya, Wisma Atlet dipilih karena infrastrukturnya sudah siap, mulai dari kamar asrama, ruang serbaguna, hingga fasilitas pendukung lainnya.

“Hal ini memudahkan proses adaptasi dan meminimalkan penyesuaian teknis,” ujar dia.

Supardian menegaskan keberadaan Sekolah Rakyat di Wisma Atlet tidak akan mengganggu agenda kegiatan olahraga di kawasan tersebut. Koordinasi lintas sektor sudah dilakukan untuk memastikan penggunaan yang saling mendukung.

“Kalau ada event olahraga besar, para atlet bisa kami tempatkan di lokasi alternatif yang telah disiapkan,” ujarnya. Ia menambahkan, siswa justru bisa mendapat manfaat tambahan melalui interaksi dengan masyarakat yang berolahraga di kawasan itu.

Fasilitas seperti lapangan sepak bola, kolam renang, dan arena softball di sekitar Wisma Atlet juga akan dimanfaatkan dalam program pengembangan karakter dan kebugaran siswa.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyiapkan lokasi permanen Sekolah Rakyat di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey. Lahan seluas 12,6 hektare tersebut tengah dalam proses pembangunan.

“Lokasinya jauh dari kebisingan dan sangat ideal untuk sistem asrama. Kami sedang bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR agar bangunan sekolah bisa selesai akhir tahun ajaran 2025,” jelas Supardian.

Ia berharap masyarakat memahami bahwa penggunaan Wisma Atlet bukan keputusan jangka panjang, melainkan langkah cepat agar kegiatan belajar anak-anak tidak tertunda.

“Yang utama adalah keberlanjutan pendidikan. Begitu lokasi permanen siap, semua aktivitas Sekolah Rakyat akan dipindahkan ke sana,” tegasnya. (kus)