News

Warga Bandung Diminta Pilah Sampah Mandiri, TPS dan TPA Tutup saat Libur Panjang Iduladha

Radar Bandung - 06/06/2025, 12:39 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Warga Bandung Diminta Pilah Sampah Mandiri, TPS dan TPA Tutup saat Libur Panjang Iduladha
Ilustrasi. Penggunaan kantong plastik dalam momen Iduladha, Pemerintah Kota Bandung belum bisa menerapkan larangan secara menyeluruh. (Foto. Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Warga Kota Bandung diimbau menahan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Iduladha 1446 H. Pasalnya, seluruh Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bandung ditutup sementara untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pengelolaan sampah.

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang meminta warga agar lebih peduli dalam mengelola sampah rumah tangga secara mandiri di tengah momentum libur dan perayaan kurban.

“Mulai Jumat siang ini, seluruh TPS dan TPA di Kota Bandung akan ditutup selama 24 jam. Kami harap warga bersabar, memilah sampah dari rumah masing-masing, serta menyimpannya dengan baik hingga layanan pengangkutan sampah kembali berjalan normal,” ujar Farhan saat ditemui di Jl. Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (6/6/2025).

Farhan menekankan pentingnya pengelolaan dua jenis sampah yang paling berpotensi mencemari lingkungan saat momen seperti Iduladha, sampah organik dan sampah plastik.

Ia menjelaskan, sampah yang dapat didaur ulang sebaiknya segera dipisahkan dan disalurkan ke titik-titik daur ulang yang kini tersedia di berbagai RW dan kelurahan. Sementara itu, sampah organik yang belum bisa diproses secara langsung disarankan disimpan dalam wadah tertutup agar tidak menimbulkan bau atau mengundang hama.

“Jangan sampai ada warga yang membuang sampah sembarangan ke jalan atau sungai. Ini bukan hanya soal kebijakan pemerintah. Perlu ada kesadaran kolektif dari masyarakat demi menjaga Bandung tetap bersih,” tegas Farhan.

Terkait penggunaan kantong plastik, Farhan mengakui Pemerintah Kota Bandung belum dapat menerapkan larangan menyeluruh. Salah satu kendalanya adalah belum tersedianya alternatif plastik yang benar-benar efektif, terutama bagi rumah tangga dan pelaku usaha di pasar tradisional.

“Larangan penggunaan plastik belum bisa kita berlakukan penuh saat ini. Kami masih mencari opsi terbaik untuk mengganti fungsi plastik secara luas. Tapi tentu saja, pengurangan penggunaan plastik menjadi prioritas dalam manajemen lingkungan jangka panjang,” jelasnya.

Ia menambahkan, sampah plastik masih menjadi salah satu penyumbang terbesar beban TPA di Bandung karena sifatnya yang sulit terurai.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak perayaan Iduladha diperkirakan akan memicu lonjakan volume sampah organik, terutama dari pemotongan hewan kurban. Oleh karena itu, Farhan mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk berperan lebih aktif dalam mengurangi timbulan sampah mulai dari rumah.

“Kota Bandung yang bersih dan sehat tidak bisa terwujud hanya lewat aturan atau kebijakan dari pemerintah. Kuncinya adalah peran aktif dan kesadaran setiap warga untuk mengelola sampah dengan lebih baik,” ungkap Farhan.

Menurutnya, penutupan sementara TPS dan TPA, Pemkot Bandung berharap momen Iduladha sekaligus menjadi momentum bagi warga untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga.

“Kalau kita semua disiplin, insyaallah Bandung bisa semakin bersih, nyaman, dan sehat,” pungkasnya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.