RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti).

Jemaah haji melempar jumrah Aqabah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025). Sementara itu, foto atas, para jemaah haji lansia dan risiko tinggi yang disiapkan untuk melaksanakan safari wukuf. Foto-foto : MCH 2025
Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus.
Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia.
“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Sabtu (7/6/2025).
“Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” lanjutnya.
Kriteria jemaah yang masuk program ini merujuk pada Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025.
Kategori tersebut mencakup jemaah yang tidak mandiri secara fisik, pengguna kursi roda, memiliki penyakit kronis, baru pulih dari perawatan rumah sakit, atau dinilai berisiko tinggi oleh tim kesehatan.
Awalnya, program ini ditargetkan diikuti 500 jemaah.
Namun, terjadi pengurangan karena satu jemaah wafat di hotel transit, serta 21 lainnya batal ikut karena alasan medis atau kembali ke kelompok terbang karena ada pendamping.
Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia, Suviyanto, menyampaikan bahwa persiapan dilakukan sejak pukul 05.00 hingga 09.00 WAS pada 9 Zulhijjah.
Jemaah lansia dimandikan, dikenakan kain ihram atau mukena, lalu diberi pembinaan ibadah oleh pembimbing.
“Keberangkatan mereka dari Hotel Transit pada pukul 13.20 WAS dan tiba di Arafah jam 14.40,” ujarnya.
Di Arafah, waktu ibadah disesuaikan dengan kondisi jemaah.
Mereka mengikuti salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa selama sekitar satu jam. Setelahnya, rombongan langsung kembali ke hotel transit pukul 14.30 dan tiba pukul 16.07 WAS.
“Setelah tiba, jemaah dikembalikan ke kamar masing-masing oleh Satgas. Proses penempatan selesai pukul 21.45 WAS,” lanjut Suviyanto.
Menurutnya, sebagian besar jemaah berada dalam kondisi baik.
Namun, ada beberapa yang memerlukan pemantauan kesehatan lebih lanjut oleh tim medis.
Untuk ibadah selanjutnya seperti lontar jumrah dan tawaf ifadah, jemaah Safari Wukuf akan dibadalkan oleh petugas.
Rencananya, mereka akan kembali ke hotel utama pada 10 Zulhijjah 1446 H.
“Alhamdulillah pelaksanaan Program Safari Wukuf Khusus Lansia dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Suviyanto. (jpc)
Live Update
- Dari Arafah untuk Skuad Garuda, Doa Jemaah Haji Menggema dan Lolosnya Timnas Indonesia ke Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 1 bulan yang lalu
- Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji 1 bulan yang lalu