RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT PLN (Persero) melaksanakan agenda sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya mengantisipasi dampak dari pekerjaan pengelolaan quarry Gunung Karang yang akan dilakukan penambangan sumber material untuk pembangunan.
Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1, Nugroho Budi Sulaksono menjelaskan alur kerja quarry Gunung Karang terbagi menjadi dua, yakni blasting dan crusher plant.
Dalam proses pekerjaannya, blasting akan menggunakan bahan peledak untuk memecah batuan atau tanah yang keras. Sementara crusher plant merupakan rangkaian pengolahan terhadap material untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kami menyadari kekhawatiran masyarakat terhadap pekerjaan ini. Namun, kami pastikan PLN selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam setiap pekerjaannya. Oleh karena itu, kami sangat hati-hati dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Semua perizinan kami tempuh, survey dan riset kami lakukan dan berbagai mitigasi risiko juga sudah kami siapkan. Jadi, Insya Allah pekerjaan ini aman,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan berdasarkan hasil pengukuran, lokasi peledakan dengan pemukiman masyarakat masih di ambang batas aman sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara dengan hasil pengukuran getaran dan air blast juga masih di bawah ambang batas aman.
“Terkait pekerjaan _crusher plant_ juga sudah kami mitigasi dampaknya. Untuk mengurangi debu, lokasi _crusher_ akan ditutup dengan plat besi, titik yang menghasilkan debu juga akan terus disemprot dengan air. Untuk mengurangi kebisingan, kita juga akan pasang dinding dan insulasi di sekitar gedung genset. Lokasi crusher juga akan kami tutup dengan plat besi untuk mengurangi suara,” jelas Budi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Cipongkor, Bambang Wijanarko mengucapkan terima kasih atas agenda sosialisasi ini. Dirinya mengapresiasi atas upaya PLN dalam menangkap aspirasi dan juga kekhawatiran masyarakat.
“Ini tentu memberikan kejelasan bagi warga masyarakat (terkait dampak pengelolaan quarry Gunung Karang). Kami harapkan untuk selanjutnya program PSN (Proyek Strategis Nasional) ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sementara itu, warga Desa Karangsari, Yuda menyampaikan harapannya agar PLN dan kontraktor menjalankan komitmennya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga bisa meminimalisir dampak lingkungan dan kesehatan.
“Harapannya setelah ada sosialisasi kita hari ini, diharapkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dapat direalisasikan Ketika proyek Upper Cisokan ini berjalan dan mudah-mudahan semua jawaban atau hal-hal yang disampaikan para pihak, dari pihak kontraktor, pihak PLN itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga masyarakat itu dapat puas dengan kinerja mereka dan dapat terhindar dari berbagai macam dampak lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan, lingkungan dan lain sebagainya,” harap Yuda.
Akhir acara, Budi juga turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengizinkan kembali uji coba pengoperasian crusher plant.
Dirinya juga menekankan bahwa PLN akan komitmen dengan segala kewajiban dan tanggung jawab selama proses pembangunan PLTA Cisokan.
“Alhamdulillah hari ini sosialisasi terkait dengan pengoperasian crusher plant di Gunung Karang berjalan dengan baik dan lancar dan masyarakat mengizinkan untuk melanjutkan uji coba pengoperasian crusher. Diharapkan dengan adanya uji coba ini, saat nanti operasi, untuk dampak debu dan dampak kebisingan tidak muncul kembali. PLN berkomitmen untuk melaksanakan segala hal yang menjadi kewajiban PLN di dalam proyek pembangunan PLTA Cisokan ini,” tutup Budi. (arh)
Live Update
- Strategi PLN Jaga Keandalan Pasokan Listrik, Antisipasi Gangguan Hingga Pemadaman Akibat Layangan dan Balon Udara Nyangkut di Kabel 2 minggu yang lalu
- PLN Dapat Sertifikat Laik Operasi untuk Gardu Induk Kanci: Keandalan Listrik Cirebon dan Sekitarnya Aman 4 minggu yang lalu