RADARBANDUNG.ID, SOREANG— Sebanyak 59 orang pelaku premanisme diamankan petugas dalam Operasi Jabar Manunggal Program 3 yang digelar jajaran Polresta Bandung pada Rabu, 4 Juni 2025.
Operasi ini difokuskan pada pemberantasan aksi premanisme di sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polresta Bandung.
Kepala Bagian Operasi Polresta Bandung, Kompol Aep Suhendi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Polri, TNI, dan instansi terkait untuk menciptakan rasa aman di masyarakat.
Operasi dilakukan menyasar praktik pemalakan, intimidasi, pungutan liar, dan penguasaan lahan serta parkir secara ilegal, yang selama ini dinilai meresahkan warga.
“Total ada 59 orang yang kami amankan. Dari jumlah tersebut, 49 pelaku terkait penguasaan lahan dan parkir liar,” ujar Kompol Aep, Minggu (8/6).
Selain itu, 8 pelaku diamankan atas praktik pungutan liar (pungli), sementara satu orang terlibat dalam aksi kekerasan, dan satu lainnya diduga melakukan pemerasan serta intimidasi.
Menurut Aep, penanganan terhadap para pelaku dilakukan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Mereka yang tidak terbukti melakukan pelanggaran berat akan dibina dan didata.
“Namun bagi pelaku yang memenuhi unsur pidana, seperti pemerasan dan kekerasan, proses hukum akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar dia.
Tim gabungan, ujar dia, juga aktif melakukan patroli untuk mencegah kembalinya aktivitas serupa di lokasi-lokasi yang telah terdeteksi sebagai titik rawan.
“Operasi ini merupakan bagian dari langkah preventif yang bertujuan menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan publik,” ungkap dia.
“Premanisme tidak boleh punya ruang di tengah masyarakat. Lewat operasi ini, kami ingin menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas dan ketertiban,” tutur Aep.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindakan premanisme agar penindakan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
“Premanisme tidak boleh punya ruang di tengah masyarakat. Lewat operasi ini, kami ingin menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas dan ketertiban,” tutur Aep. (kus)