RADARBANDUNG.ID, SUBANG – Adnan Prasetyo (16), seorang remaja yatim piatu asal Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, viral di media sosial setelah mengayuh sepeda sejauh ratusan kilometer menuju Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Tujuan Adnan Prasetyo gowes dari Brebes ke Subang hanya satu yaitu bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) untuk meminta bantuan.
Dalam video yang beredar, Adnan Prasetyo yang gowes dari Brebes ke Subang tampak memegang secarik kertas berisi alamat rumah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menunjukkan kepada warga setempat.
Sayangnya, saat itu Kang Dedi sedang tidak berada di tempat karena sedang libur. Dalam unggahan tersebut, Adnan juga menyampaikan pesan menyentuh hati
“Assalamu’alaikum pak Dedi, nama saya Adnan dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya kesini naik sepeda, saya ingin ketemu pak dedi, saya dari Brebes. Bila beliau berkenan, saya ingin ketemu,” ujar Adnan dalam unggahan video di akun Tiktok @aburidwan08
Adnan mengungkapkan bahwa ia sudah tidak bersekolah sejak kelas 2 SMP karena keterbatasan ekonomi semenjak kakeknya meninggal dunia dan kini seharusnya Adnan duduk di bangku kelas 1 SMA.
Ia juga menyampaikan bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dan ia tidak tahu keberadaan saudara-saudaranya yang katanya berada di Jakarta .
Aksi nekat Adnan ini mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Belum sempat tiba di Bandung, Adnan dijemput oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Caridah di Polres Subang.
Bersama dengan Ketua MKKS SMP Brebes yakni Idi Fitriyadi, Carida merayu Adnan agar mau diajak pulang.
Atas perintah Bupati Brebes yaitu Paramitha Widya Kusuma, Adnan dibawa pulang dan direncanakan untuk dijadikan anak asuh. Bupati Paramitha menyatakan bahwa Adnan akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kehidupannya .
Irma Hamdani selaku Kepala Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu Brebes ikut angkat bicara mengenai salah satu warganya.
Irma mengungkapkan bahwa warga setempat tidak tinggal diam, warga mencoba untuk menyekolahkan Adnan Di MTS secara gratis, namun Adnan menolak.
Demi masa depan Adnan, warga setempat menempatkan Adnan di salah satu panti asuhan muhammadiyah Bumiayu dengan harapan masa depan Adnan terjamin.
Namun Adnan tidak bertahan lama dan pergi tanpa pamit, hingga muncullah Adnan di media Sosial. (Penulis: Silvia Fatimah Rahmawati/Job Radar Bandung)
Live Update
- Sindiran Pedas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada Pendidikan di Indonesia: Guru dan Orang Tua Terlalu Cinta Duit, Lupa Doa! 1 bulan yang lalu
- Viral Striker Persiba Balikpapan Herman Dzumafo Tiru Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Tiktok: Nanti Bawa Kamu ke Afrika! 1 bulan yang lalu