News

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

Radar Bandung - 11/06/2025, 20:44 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam salah satu acara. Foto : Tangkapan Layar Youtube kang Dedi Mulyadi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah.

Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki anak sekolah.

“Problemnya apa? Satu, jajan anaknya tidak pernah berhenti setiap hari. Dua ketika outing class dia memaksakan diri, ketiga ketika studi tour mereka memaksakan diri, empat ketika perpisahan memaksakan diri,” katanya, dikutip Rabu (12/6/2025).

Akibatnya, menurut Dedi, banyak orang tua yang akhirnya mencari pinjaman walaupun bakal ditelikung bunga yang tinggi, sumbernya macam-macam mulai dari koperasi simpan pinjam hingga bank keliling. “Ada bank emok, ada bank keliling, ada pinjol,” imbuhnya.

Menurutnya dari hasil analisa, di Jawa Barat pergerakan uang yang berasal dari rentenir, bank emok dan lain-lain ini lahir dari komunitas ibu-ibu di setiap Rukun Tetangga. “Dia adalah kaki tangan dari peredaran uang gelap itu dengan bunga tinggi,” ujarnya.

Masalah kaum menengah ke bawah di Jabar makin problematik ketika pemerintah memberikan bantuan sosial lewat Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak dijadikan modal. “Duit PKH dipakai buat bayar bank emok, muncul lagi lewat bantuan ekonomi pinjaman modal, uangnya akan selalu habis,” tutur KDM—panggilan akrabnya.

Fenomena ini terjadi bukan karena negara tidak memperhatikan warganya mengingat sudah triliunan dikucurkan untuk memberikan stimulus ekonomi lewat bantuan sosial. “Kaum menengah ke bawah problemnya mereka sudah tidak punya etos, mereka sudah tidak ingin lagi bekerja dengan baik, mereka hanya ingin menikmati, uang dikonsumsi bukan menjadi modal kerja,” tuturnya.

KDM mengaku ketergantungan di kelas menengah bawah ini tengah diupayakan untuk diturunkan. “Membangun manusia yang kesadaran mengurangi beban ekonomi maka perspektifnya kalau ingin membangun kesejahteran rakyat lakukan empat hal,” katanya.

Pertama, bebaskan kaum menengah bawah dari biaya pendidikan, biaya pengobatan, biaya listrik dan berikan jaminan hari tua yang memadai.

Menurutnya ekosistem pendidikan saat ini melahirkan kekacauan yang membuat beban ekonomi memaksa orang tua untuk mencari jalan pintas. Karena itu, dia memastikan kebijakannya melarang study tour, melarang perpisahan atau wisuda sekolah adalah upayanya meretas jalan agar warga Jabar terbebas dari beban ekonomi dunia pendidikan.

(dbs)


Terkait Jawa Barat
Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung
Jawa Barat
Gudang Obat Keras Ilegal 1,2 Juta Butir Digerebek di Kompleks Mewah Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Bandung berhasil menggerebek tempat penyimpanan obat keras ilegal sebanyak lebih dari 1,2 juta butir di sebuah rumah kontrakan di kompleks mewah kawasan Bandung, Minggu (27/7/2025). Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan penggerebekan ini menjadi salah satu temuan terbesar, upaya pemberantasan peredaran obat keras tanpa izin […]

Unjani Buka Pendaftaran Gelombang 5: Jalur Tes Tutup 21 Agustus, Non-Tes 23 Agustus 2025
Jawa Barat
Unjani Buka Pendaftaran Gelombang 5: Jalur Tes Tutup 21 Agustus, Non-Tes 23 Agustus 2025

Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 5

Motivasi Membangun Desa dan Kelurahan, Dedi Mulyadi Siapkan Lomba dengan Hadiah Fantastis
Jawa Barat
Motivasi Membangun Desa dan Kelurahan, Dedi Mulyadi Siapkan Lomba dengan Hadiah Fantastis

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi menggelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat dengan nilai hadiah besar. Hadiah utama yang disiapkan adalah stimulus Pembangunan mencapai Rp7,5 miliar. Lomba yang disiapkan adalah menata dan memperbaiki lingkungan desa dan kelurahan masing-masing daerah. Cakupan penilaian adalah kebersihan, pengelolaan keuangan daerah, hingga pendidikan dan kesejahteraan […]

Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jabar Impresif
Jawa Barat
Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jabar Impresif

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat realisasi positif dalam hal investasi Triwulan II 2025. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor berada dalam kondisi yang baik. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi dan BKPM, Selasa (29/7/2025). Realisasi investasi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 11,5 persen dibanding periode yang sama tahun […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.