News

ALDO Optimistis Jaga Kinerja Lewat Buyback Saham dan Strategi Operasional Baru

Radar Bandung - 12/06/2025, 19:09 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) betfoto bersama usai melakukan paparan publik yang digelar secara hybrid di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/6).

RADARBANDUNG.id –  PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten industri kertas dan bahan kimia terintegrasi, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp10 miliar. Rencana buyback ini disampaikan bersamaan dengan penyampaian kinerja keuangan tahun buku 2024 dalam Paparan Publik (Public Expose) yang digelar secara hybrid di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/6).

Direktur Utama ALDO, Herwanto Sutanto, menegaskan bahwa meskipun laba bersih belum sepenuhnya memenuhi target, Perseroan tetap mencatatkan kondisi keuangan yang solid di tengah tantangan biaya produksi dan fluktuasi harga di sejumlah segmen.

“Secara keseluruhan, kami masih menunjukkan performa keuangan yang sehat. Realisasi penjualan mencapai 71,9 persen dari target, sementara laba kotor sudah terealisasi sebesar 64,1 persen. Dari sisi neraca, total aset mencapai 111,7 persen dari target, liabilitas 110,5 persen, dan ekuitas tumbuh hingga 113persen,” ungkap Herwanto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa segmen kertas coklat masih menghadapi tekanan akibat ketidakseimbangan antara harga jual dan biaya produksi. Oleh karena itu, Perseroan tengah menyusun strategi baru untuk menjaga profitabilitas jangka panjang.

Sementara itu, Direktur Keuangan ALDO, Kuswara, memaparkan bahwa Penjualan Bersih ALDO naik signifikan dari Rp1,65 triliun pada 2023 menjadi Rp1,86 triliun di 2024. Laba kotor juga meningkat menjadi Rp239,05 miliar dari Rp227,75 miliar di tahun sebelumnya.

Aksi buyback saham ALDO akan berlangsung selama periode 12 Juni 2025 hingga 11 Juni 2026, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dana sebesar Rp10 miliar yang dialokasikan seluruhnya bersumber dari kas internal perusahaan.

Buyback ini kami lakukan untuk menjaga kewajaran harga saham di pasar dan meningkatkan kepercayaan investor. Dengan posisi keuangan yang kuat, langkah ini tidak akan mengganggu operasional maupun rencana ekspansi kami,” ujar Kuswara.

Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang sama atau lebih rendah dari harga penutupan perdagangan sebelumnya. Perseroan juga memastikan bahwa aksi buyback ini tidak akan berdampak material terhadap pendapatan maupun laba ALDO.

Komisaris ALDO, Meigi Sonnata Widjaja, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan.

“Kami sangat menghargai kontribusi dari para pemegang saham, mitra usaha, pelanggan, serta seluruh tim ALDO. Kolaborasi inilah yang menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan dan daya saing bisnis kami ke depan,” tuturnya.

Manajemen ALDO optimistis bahwa dengan disiplin menjalankan strategi operasional serta aksi korporasi yang tepat, stabilitas harga saham ALDO akan tetap terjaga dan mencerminkan pertumbuhan fundamental perusahaan secara berkelanjutan. (pra)