News

Remaja Babakan Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Pelaku Diamankan Polsek Baleendah

Radar Bandung - 17/06/2025, 21:06 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Korban terbaring di rumah sakit setelah mengalami pengeroyokan. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, KAB BANDUNG – Seorang remaja warga Kampung Babakan, Kelurahan Baleendah, dilarikan ke RSUD Al Ihsan usai mengalami luka parah di bagian kepala akibat pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (15/6) dini hari.

Kapolsek Baleendah, AKP Hendri Noki Rukmansyah mengungkapkan, awalnya ia diberi tahu adiknya mengalami kecelakaan. Namun beberapa jam kemudian, dua pria datang ke rumahnya dan mengaku terlibat perkelahian dengan sang adik.
Salah satunya, AS alias Apis, menyampaikan langsung,
“Sebetulnya tadi bukan kecelakaan, tapi saya yang ribut sama dia,” ujar dia, Selasa (17/6).

Mendengar pengakuan tersebut, keluarga korban segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Baleendah. Pihak kepolisian bergerak cepat menyelidiki dugaan tindak kekerasan yang menyebabkan korban harus dirawat di ruang ICU.
Pihaknya mengatakan, kejadian tersebut bukan kecelakaan semata, melainkan pengeroyokan yang dilakukan dua pelaku terhadap korban.

“Kami sudah mengamankan dua orang yang diduga kuat terlibat langsung dalam penganiayaan ini,” jelasnya.

Pelaku pertama, AS, ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Sementara pelaku kedua, GG, juga berhasil diamankan beberapa jam kemudian.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui motif utama pengeroyokan ini berkaitan dengan persoalan utang-piutang. Pelaku merasa kesal karena korban dianggap ingkar janji terkait pelunasan utang yang telah disepakati sebelumnya,” ujar dia.

Menurut keterangan saksi, pelaku menyerang korban secara brutal hingga membuatnya terkapar tak sadarkan diri. Salah satu warga yang melihat korban tergeletak langsung meminta bantuan Linmas dan membawanya ke rumah sakit.

“Korban mengalami luka serius di bagian belakang kepala dan harus menjalani operasi darurat,” terang Kapolsek Noki.

Hingga berita ini ditulis, kondisi korban masih belum stabil dan mendapat perawatan intensif. Keluarga berharap pelaku dihukum seadil-adilnya dan kasus ini bisa menjadi peringatan agar kekerasan tidak menjadi jalan penyelesaian masalah.
“Polisi terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku lain. Masyarakat diminta untuk melapor jika memiliki informasi tambahan seputar kejadian tersebut,” ungkap dia. (kus)