News

Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi

Radar Bandung - 20/06/2025, 20:04 WIB
Ferry
Ferry
Tim Redaksi
Bangun Ekosistem Alumni ITB, Agung Aswamedha Punya Tiga Strategi

RADARBANDUNG.id – Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan perang Iran-Israel, disrupsi teknologi yang mengguncang sektor-sektor tradisional, hingga krisis iklim dan ancaman bencana demografi di tanah air, Indonesia membutuhkan mitra-mitra strategis yang mampu bergerak cepat, adaptif, dan berpikir jauh ke depan.

Dalam konteks ini, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) diyakini memegang peran sentral: sebagai simpul kekuatan intelektual, jejaring profesional, serta motor penggerak inovasi dan kebijakan yang nyata serta berkelanjutan.

Gagasan ini mengemuka dalam sesi Hearing Nusantara bersama alumni ITB kawasan Jawa Timur yang digelar pada Rabu (18/6) lalu di Ruang Bromo, Lantai 5, Kantor Pelindo Regional 3, Surabaya.

Forum ini menjadi ruang dialog terbuka antara pengurus pusat, calon ketua umum, serta alumni dari berbagai lintas generasi dan latar belakang.

Salah satu figur yang mencuri perhatian dalam sesi tersebut adalah Agung Aswamedha, Direktur R&D Sangkuriang Internasional sekaligus alumni Fisika ITB angkatan 2002.

Dikenal dengan sapaan “Atep”, Agung tampil membawakan pemikiran segar dan menyentuh akar persoalan pengelolaan alumni: pentingnya membangun ekosistem yang saling percaya, produktif, dan siap menjadi bagian dari solusi bangsa.

“Alumni ITB bukan hanya komunitas nostalgia. Kita adalah mitra strategis negara. Saat dunia menghadapi disrupsi dan konflik, dan saat bangsa ini dihadapkan pada potensi bencana demografi, kita tidak bisa hanya berdiri di pinggir. Saatnya kita rapatkan barisan, satukan langkah, dan berkontribusi secara nyata menghadapi tantangan zaman,” ujar Agung dalam forum tersebut.

Sesi ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian Pembangunan Pemprov Jatim yang juga Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto, yang menyampaikan pandangan normatif mengenai peran strategis alumni perguruan tinggi dalam pembangunan daerah dan nasional.

“Alumni ITB adalah aset penting bangsa. Mereka memiliki kapasitas intelektual, pengalaman, dan jejaring luas yang jika terkonsolidasi dengan baik, dapat mendorong percepatan inovasi dan pembangunan, termasuk di Jawa Timur,” ujar Joko dalam sambutannya.

Joko juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan komunitas alumni perguruan tinggi. “Kami menyambut baik inisiatif seperti Hearing Nusantara ini, karena forum seperti ini bukan hanya ruang silaturahmi, tetapi juga wadah bertemunya gagasan, potensi, dan langkah-langkah konkret,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Agung menekankan pentingnya kolaborasi lintas angkatan dan wilayah alumni ITB, dengan menghadirkan tiga inisiatif strategis:.

Pertama Ganesha Tower: Simbol kontribusi kolektif alumni dalam pembangunan fisik dan programatik berbasis inovasi.

Kedua, Ganesha HUB: Platform digital yang mengorkestrasi potensi alumni dari seluruh penjuru nusantara.

Ketiga, Engagement Generasi Muda: Program penguatan kapasitas dan daya saing alumni muda untuk menjawab tantangan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, Agung menggarisbawahi bahwa IA-ITB harus mengambil posisi aktif sebagai policy shaper, bukan sekadar policy taker. Menurutnya, alumni ITB perlu terlibat langsung dalam perumusan kebijakan publik strategis, mulai dari teknologi hijau, pertahanan nasional, transformasi digital, hingga penanganan ketahanan pangan dan energi.

“Kita perlu menjadi mitra nyata pemerintah. Bukan hanya pengamat, tapi aktor yang terlibat sejak perumusan gagasan hingga eksekusi kebijakan. Terlebih dalam situasi global seperti sekarang, alumni ITB punya tanggung jawab moral dan keilmuan untuk ikut menjaga stabilitas bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berbicara dalam ranah konsep, Agung membawa kisah pribadinya sebagai refleksi nyata dari kekuatan komunitas alumni. Setelah mengalami kebangkrutan pada 2014, ia mengaku ditolong oleh sesama alumni ITB. “Sejak saat itu saya berikrar untuk mewakafkan waktu dan kemampuan saya bagi almamater dan jaringan alumni,” ucapnya.

Sebagai alumni yang kini berkecimpung dalam industri strategis pertahanan, Agung melihat pentingnya membangun kepercayaan, tata kelola yang transparan, serta koneksi lintas sektor. “Visi besar tidak akan berarti tanpa ekosistem yang kuat dan saling percaya,” tambahnya.

Dalam pernyataan penutupnya, Agung mengajak seluruh alumni ITB untuk membangun masa depan bersama, bukan hanya untuk kampus, tapi untuk bangsa.

“Ini bukan tentang satu nama. Ini tentang kita semua. Alumni ITB harus hadir bukan sebagai penonton, tapi sebagai pelaku utama perubahan. Kita mulai dari hal sederhana: bersatu, percaya, lalu bergerak,” kata dia.

Dengan semangat tersebut, sesi Hearing Nusantara di Surabaya menjadi momentum awal membangun sinergi baru, membangkitkan semangat kebersamaan alumni, dan menegaskan kembali bahwa kontribusi alumni ITB bukanlah wacana, melainkan sebuah panggilan. (pra)


Terkait News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM
News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM

RADARBANDUNG.id – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan membuka ruang bagi ribuan […]

7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
News
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Belum lama ini, beredar kabar sebanyak 7,3 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dinonaktifkan. Merespon hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa peserta JKN yang dinonaktifkan tersebut, bisa mengaktifkan kembali status kepesertaan JKN-nya jika yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria. “Pertama, […]

Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net
News
Siswa SMP Diedukasi Bahaya Limbah Laut Ghost Net

RADARBANDUNG.id – Sebagai langkah konkret dalam menangani persoalan limbah laut sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Parongpong RAW Lab bersama Divers Clean Action dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar kegiatan edukatif bagi para pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara. Sebanyak 60 siswa kelas VII dan VIII yang sebagian besar berasal dari […]

Viral Jemaah Haji Diduga Terlantar di Hotel 210, PPIH Pastikan Sudah Ditangani Kurang dari Satu Jam
News
Viral Jemaah Haji Diduga Terlantar di Hotel 210, PPIH Pastikan Sudah Ditangani Kurang dari Satu Jam

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Sebuah video yang beredar di media sosial menyebut jemaah haji Indonesia dari Kloter LOP 7 asal Lombok terlantar di lobi Hotel 210, Makkah, tanpa pendampingan petugas. Narasi dalam video menyebut jemaah haji kebingungan karena tidak tahu harus ke mana, bahkan harus menunggu lama sebelum diberi kepastian. Namun, Kepala Sektor 2 Daker Makkah, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.