News

Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Kota Bandung

Radar Bandung - 22/06/2025, 15:05 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Kota Bandung
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin di Jl. Kadipaten, Antapani, Kota Bandung, Minggu (22/6). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNGWakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan perempuan bukan hanya pelengkap dalam pembangunan, melainkan penggerak utama yang mampu membentuk generasi unggul dan masyarakat yang lebih berdaya. Hal itu disampaikan saat menghadiri Milad ke-108 Aisyiyah.

Menurut Erwin, organisasi perempuan seperti Aisyiyah memiliki kontribusi besar dalam membentuk peradaban, terutama melalui peran perempuan dalam pendidikan, kesehatan, dan penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

“Saya melihat langsung bagaimana para ibu Aisyiyah menjadi madrasah pertama di rumah. Mereka tidak hanya mendidik anak-anak secara intelektual, tapi juga menanamkan nilai akhlak yang kuat,” ujar Erwin di Jalan Kadipaten, Antapani, Kota Bandung, Minggu (22/6/2025).

Erwin mengungkapkan Aisyiyah yang didirikan pada 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan, telah lama menjadi pionir gerakan perempuan di Indonesia. Organisasi ini dikenal dengan jaringan nasionalnya yang solid dan kegiatan yang fokus pada pemberdayaan perempuan dari tingkat akar rumput.

Erwin menyebut, Aisyiyah bukan hanya mengusung nilai ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), tetapi juga ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (kemanusiaan).

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan karakter Kota Bandung yang terbuka dan inklusif terhadap keragaman agama, suku, dan budaya.

Perempuan Aisyiyah menunjukkan nilai Islam sejati adalah rahmat bagi semua. Inklusivitas yang dibangun Aisyiyah sangat selaras dengan semangat Bandung UTAMA,” ungkap Erwin.

Ia juga mendorong Aisyiyah untuk aktif menyusun program-program pemberdayaan yang bisa disinergikan dengan Pemkot Bandung dan masuk dalam anggaran APBD.

“Kalau Aisyiyah punya program untuk perempuan, anak, atau keluarga, silakan ajukan. Kami siap bantu fasilitasi melalui program pemerintah,” tegasnya.

Erwin menilai, konsep Kota Thayyibah yang dikembangkan Aisyiyah, yakni kota yang baik dan membawa kebaikan, adalah salah satu bentuk visi pembangunan berbasis perempuan yang sangat relevan dengan kondisi saat ini.

“Konsep Kota Thayyibah dari Aisyiyah ini membuktikan gagasan besar bisa lahir dari perempuan. Bahkan, sebelum kami merancang visi Bandung UTAMA, Aisyiyah sudah lebih dulu menjalankannya,” jelasnya.

Kegiatan tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen organisasi perempuan Islam ini untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang adil, berdaya, dan bermartabat.

Erwin menutup dengan harapan agar peran perempuan, khususnya lewat Aisyiyah, semakin diakui sebagai garda terdepan pembangunan sosial di Kota Bandung.

“Bandung butuh perempuan-perempuan tangguh yang tidak hanya menjadi pengurus rumah tangga, tapi juga pengurus peradaban,” pungkasnya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.