News

Warga Terpapar Virus Hanta di Bandung Barat Sembuh, Dinkes KBB Imbau Warga Lakukan Hal Ini

Radar Bandung - 22/06/2025, 15:45 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Ridwan Abdullah Putra. Foto Hendra Hidayat/Radar Bandung

RADARBANDUNG.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap hewan penyebab utama penyebaran virus Hanta.

Kepala Dinkes KBB, Ridwan A Putra menjelaskan, hantavirus adalah kelompok virus yang ditularkan terutama oleh tikus dan hewan pengerat lainnya.

“Hanta virus dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia. Virus ini bukan penyakit yang umum, tetapi dapat mematikan jika tidak segera ditangani,” katanya, Minggu (22/6/2025).

Ia menambahkan, Hantavirus dapat menyebabkan dua penyakit utama dan hal tersebut tergantung dari wilayah geografisnya yakni Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) dan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).

“Untuk HFS menunjukkan gejala awal seperti demam, kelelahan, nyeri otot (terutama di paha dan punggung), sakit kepala, pusing, menggigil serta gejala lanjutan yakni batuk dan sesak napas yang berat, akibat penumpukan cairan di paru-paru. Untuk tingkat kematian: bisa mencapai 35-40%,” katanya.

“Untuk yang kedua yakni Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) menunjukkan gejala seperti demam tinggi, nyeri punggung dan perut, gangguan ginjal, pendarahan ringan seperti ruam atau mimisan. Untuk tingkat kematia bervariasi sekitar 1-15%, tergantung jenis virusnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk penyebaran hanta virus ke manusia tidak terjadi dari manusia ke manusia. Tetapi karena faktor lain yang ditularkan melalui tikus maupun hewan pengerat lainnya.

“Menghirup partikel debu yang mengandung urine, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi, kontak langsung dengan cairan tubuh tikus, gigitan tikus (jarang) atau makanan maupun air yang terkontaminasi oleh tikus,” katanya.

Sementara itu, seorang warga Bandung Barat yang sebelumnya terpapar virus hanta kondisinya telah membaik dan sudah beraktivitas seperti biasanya.

“Sudah lama pulih, sudah kerja lagi. Menjalani perawatan beberapa hari dan telah dinyatakan sembuh,” katanya.

Ia mengimbau, masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung Barat untuk segera melakukan penanganan darurat ketika terkena gigitan tikus dengan dibarengi gejala klinis.

“Dibersihkan dengan air sabun di area yang digigit tikus. Selanjutnya, kalau ada demam dan gejala lainnya seperti lemah dan lesu demam sebaiknya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya. (KRO)

Live Update