News

Bandung Perkuat Pengawasan SPMB 2025, Libatkan TNI-Polri Cegah Intervensi

Radar Bandung - 24/06/2025, 18:11 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Bandung Perkuat Pengawasan SPMB 2025, Libatkan TNI-Polri Cegah Intervensi
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan (tengah) saat menemui para awak media. (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat pengawasan dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) atau PPDB 2025. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa pengawasan tahun ini akan lebih intensif dan menyeluruh, terutama di sekolah-sekolah dengan peminat tinggi.

“Saya sama Pak Erwin punya tim khusus yang akan langsung berada di sekolah-sekolah. Khususnya yang datanya menunjukkan jumlah peminat sangat banyak,” ujar Farhan di SMPN 2 Bandung, Selasa (24/6/2025).

Farhan menyebut, pengawasan ini melibatkan TNI, Polri, dan Kejaksaan Negeri untuk memastikan tidak ada bentuk intervensi atau tekanan dari pihak luar yang mengganggu proses PPDB.

“Kami butuh backing yang benar. Kalau saya ditelepon orang kuat, saya tinggal bilang ke Pak Dandim, ‘Pak, saya ada yang neror’,” ujarnya.

Menurut Farhan, pengawasan ini dilakukan demi menjaga integritas sistem pendidikan Kota Bandung agar tidak tercoreng oleh praktik jual beli kursi. Ia kembali menegaskan baik pemberi maupun penerima pungli akan ditindak.

“Masuk sekolah pun harus dengan cara yang benar. Jangan korbankan anak-anak demi cara kotor. Ingat, yang dipidana bukan cuma penerima, tapi juga pemberi,” tegasnya.

Untuk wilayah yang masih termasuk zona blank spot pendidikan, Pemkot Bandung sedang mengkaji solusi, termasuk skema subsidi transportasi atau mendorong peran sekolah swasta agar bisa ikut menampung siswa dari wilayah-wilayah tersebut.

“Kadang-kadang blank spot ini memang jauh dari mana-mana. Kita sedang pikirkan, apakah akan sediakan transportasi khusus atau kerja sama dengan swasta,” jelasnya.

Farhan berharap seluruh pihak, termasuk orang tua, turut menjaga proses PPDB agar berjalan jujur dan adil. Ia menutup pernyataannya dengan pengingat moral.

“Kalau dari masuk sekolah saja sudah salah caranya, bagaimana anak akan tumbuh jadi pribadi yang benar? Karunya budak,” pungkasnya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.