RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan kembali kebijakan kerja penuh dari kantor bagi para aparatur sipil negara (ASN). Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam pertemuan internal di Balai Kota Bandung, Rabu (25/6/2025).
Farhan menolak sistem Work From Anywhere (WFA) bagi ASN Pemkot Bandung. Ia menilai sistem tersebut tidak lagi relevan, terutama di saat seluruh fasilitas kantor pemerintahan masih dalam kondisi sangat layak digunakan.
“Ngapain WFA? Kantor kita masih bagus, masih dekat-dekat juga. Pokoknya sekarang WFD, Work from Didieu,” ujar Farhan sembari tersenyum, namun dengan nada serius yang menggambarkan komitmennya terhadap kedisiplinan pegawai.
Farhan menegaskan sikap Pemkot Bandung dalam menjaga efektivitas layanan publik dan kedisiplinan pegawai di tengah situasi pascapandemi. Farhan pun menekankan kehadiran fisik ASN sangat penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Bandung butuh kerja cepat, kerja nyata. Itu tidak bisa dilakukan kalau hanya bertemu di layar. Masyarakat menilai kinerja kita dari kehadiran dan kecepatan merespons. Untuk itu, semua harus kerja dari kantor,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan keberadaan gedung-gedung pemerintahan yang masih bagus dibangun dengan anggaran publik harus dimanfaatkan secara optimal. Menurutnya, etos kerja ASN tidak hanya dinilai dari capaian output, tetapi juga dari kedisiplinan dan tanggung jawab moral sebagai pelayan masyarakat.
Work from Didieu menjadi bentuk penegasan dari Farhan dalam menciptakan birokrasi yang produktif, hadir, dan responsif. Pemkot Bandung memastikan seluruh layanan kepada warga akan tetap berjalan optimal dari pusat pemerintahan yang terkoordinasi langsung dari kantor.(dsn)