News

Demo Berlebihan Bisa Ganggu Iklim Investasi di Bandung dan Peluang Kerja Warga

Radar Bandung - 27/06/2025, 18:05 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Demo Berlebihan Bisa Ganggu Iklim Investasi di Bandung dan Peluang Kerja Warga
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman saat ditemui di Balai Kota Bandung. (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman mengingatkan semua pihak untuk menjaga situasi kondusif di tengah upaya pemerintah menarik sebanyak-banyaknya investasi ke Kota Bandung. Pasalnya, sebagian besar lapangan kerja di Kota Bandung masih ditopang oleh sektor swasta, terutama dari perusahaan-perusahaan yang didorong masuk lewat jalur investasi.

“Kalau iklim usaha tidak kondusif, tentu investor akan berpikir dua kali. Akibatnya, potensi penciptaan lapangan kerja bisa terganggu,” tegas Andri Darusman, Jumat (27/6/2025).

Menurut Andri, pembangunan dan kemajuan ekonomi di Kota Bandung sangat bergantung pada keberadaan investor yang mau menanamkan modalnya di sektor riil. Namun, investor juga sangat sensitif terhadap isu ketegangan sosial dan aksi demonstrasi yang dianggap berlebihan.

“Jangan sampai ada aksi-aksi yang menimbulkan keresahan berlarut. Karena bukan hanya ketertiban umum yang terganggu, tapi juga bisa membuat investor hengkang ke daerah lain yang lebih tenang,” ujar Andri.

Andri mencontohkan bagaimana beberapa proyek pembangunan di kawasan Banceuy, yang sempat tertunda karena dinamika sosial, kini mulai kembali menggeliat setelah pemerintah daerah berhasil menurunkan tensi melalui pendekatan dialog.

Andri mengungkapkan proyek revitalisasi kawasan Banceuy merupakan bukti nyata stabilitas wilayah berbanding lurus dengan geliat ekonomi. Setelah berbagai persoalan diselesaikan secara komunikatif, roda pembangunan mulai berjalan kembali. Peluang kerja pun mulai terbuka, menyerap banyak tenaga kerja lokal.

“Kalau kondusif, bukan hanya investor senang, tapi masyarakat juga dapat kerja. Itu sebabnya kami terus menjaga keseimbangan ini,” ungkapnya.

Untuk menjaga harmoni di lingkungan kerja, Andri Darusman mendorong agar perusahaan dan serikat pekerja aktif membangun dialog sosial. Komunikasi dua arah antara manajemen dan buruh, jauh lebih efektif dibandingkan konfrontasi terbuka yang cenderung memperbesar masalah.

“Bandung ini kota terbuka, tempatnya orang-orang kreatif. Mari kita tunjukkan kita bisa menyelesaikan masalah lewat cara-cara dialog, bukan lewat tekanan,” jelasnya.

Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Ketenagakerjaan, berkomitmen menjadikan kota ini sebagai destinasi ramah investasi sekaligus ramah bagi pekerja. Namun, kunci dari semua itu ada pada kondusivitas.

“Kalau Bandung damai, investor nyaman, perusahaan tumbuh, warga punya pekerjaan. Ini harus jadi kesadaran kolektif kita bersama,” pungkas Andri Darusman.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.