News

Kritik Rencana Toko Online Dikenakan Pajak, Legislator Mufti Anam Ingatkan Jangan Rampok Uang Rakyat Berdalih Pajak

Radar Bandung - 28/06/2025, 04:03 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Kritik Rencana Toko Online Dikenakan Pajak, Legislator Mufti Anam Ingatkan Jangan Rampok Uang Rakyat Berdalih Pajak

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam melontarkan kritik keras terhadap rencana pemerintah memungut pajak dari transaksi para penjual di toko online (marketplace) termasuk pelaku UMKM digital.

Kritik Rencana Toko Online Dikenakan Pajak, Legislator Mufti Anam Ingatkan Jangan Rampok Uang Rakyat Berdalih Pajak

Ilustrasi: Pajak. Foto : Dokumentasi JawaPos.com. Sementara foto atas, Anggota DPR Mufti Anam. Foto : Mufti Anam for JawaPos.com.

Menurut Mufti Anam, rencana memungut pajak dari transaksi para penjual di toko online tersebut menunjukkan ketidakpekaan pemerintah terhadap penderitaan rakyat yang sedang berjuang dalam tekanan ekonomi.

“Rakyat sedang berdarah-darah, terutama pelaku UMKM yang berjualan di online maupun offline. Persaingan usaha tidak sehat, daya beli menurun, ekonomi global juga belum pulih. Dalam situasi seperti ini, bukannya diberi nafas, malah mau ditambah beban rakyat dengan pajak lagi,” kata Mufti Anam kepada wartawan, Jumat (27/6/2025).

Ia menegaskan, para pelaku UMKM online sudah cukup terbebani dengan potongan komisi dari marketplace, biaya iklan, ongkir, diskon promo, hingga berbagai biaya tersembunyi lainnya.

Ia menilai kebijakan fiskal seperti ini justru mengkhianati semangat Presiden Prabowo Subianto yang selalu menyerukan keberpihakan pada ekonomi rakyat.

“Pak Prabowo selalu menekankan soal keberpihakan pada wong cilik, pada ekonomi rakyat. Tapi kebijakan Kemenkeu ini justru menusuk dari belakang semangat itu,” tegasnya.

“Jangan rampok uang rakyat dengan dalih pajak, kalau negara belum memberi ruang yang adil dan mudah bagi mereka untuk bisa bertahan dan bersaing!” sambungnya.

Mufti menyoroti banyaknya pelaku usaha yang gulung tikar akibat tekanan ekonomi dan potongan biaya yang tinggi dari platform digital.

Ia meminta agar pemerintah tidak gegabah dalam memberlakukan kebijakan pajak ini tanpa insentif dan fasilitas yang jelas.

“Jangan asal pajak, tanpa ada insentif, tanpa ada kejelasan. Rakyat harus tahu, kalau mereka bayar pajak, apa kemudahan dan fasilitas yang mereka dapat?” ujarnya.

Ia juga mendesak agar kebijakan ini dikaji secara menyeluruh, dengan melibatkan pelaku UMKM sebagai pihak terdampak langsung.

Menurutnya, kebijakan perpajakan semacam ini harus dibarengi dengan regulasi, sistem pendukung, dan sosialisasi yang matang.

“Jangan tambah luka rakyat yang sedang berdarah ini. Negara seharusnya jadi pelindung, bukan pemalak yang memanfaatkan keadaan,” ujar legislator dari Dapil Jawa Timur II itu.

Mufti menambahkan, kebijakan ini bukan hanya soal fiskal, tapi menyangkut keadilan sosial dan kepercayaan publik terhadap negara.

“Kalau pemerintah tetap memaksakan diri tanpa empati dan keberpihakan, maka ini bukan lagi soal fiskal, ini soal keadilan sosial. Jangan sampai negara kehilangan kepercayaan rakyatnya hanya karena kebijakan yang tidak bijak,” paparnya.

Meski pentingnya pajak untuk pembangunan, Mufti menegaskan bahwa pemungutan pajak harus adil dan memperhatikan kondisi sosial masyarakat.

Pajak harus proporsional, adil, dan memperhatikan konteks sosial,” ujarnya.

Ia pun meminta pemerintah menjelaskan parameter teknis dari kebijakan ini, seperti batas omzet yang dikenakan pajak, mekanisme pemungutan, dan peran marketplace dalam hal tersebut. Ia khawatir, kebijakan ini justru menimbulkan kebingungan dan beban tambahan, terutama bagi pedagang kecil yang minim pengetahuan perpajakan.

“Edukasi kepada pelaku UMKM dan perlindungan terhadap risiko pungutan ganda juga harus menjadi bagian integral dari kebijakan,” pungkasnya. (jpc)

 

Live Update


Terkait Ekonomi Bisnis
Danantara Indonesia Gaungkan Visi Ekosistem Halal Global di BSI International Expo 2025
Ekonomi Bisnis
Danantara Indonesia Gaungkan Visi Ekosistem Halal Global di BSI International Expo 2025

RADARBANDUNG.id – Indonesia bersiap menjadi peringkat pertama dalam industri halal global. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, saat membuka BSI International Expo 2025 yang berlangsung pada 26–29 Juni di Jakarta. Mengacu pada Roadmap Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025–2045, Rosan menekankan bahwa kemajuan […]

Aeon Supermarket Resmi Hadir di Bandung
Ekonomi Bisnis
Aeon Supermarket Resmi Hadir di Bandung

Gerai ke-11 dan yang Pertama di Luar Jabodetabek Hadir di Paris Van Java Mulai 26 Juni 2025 RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT AEON Indonesia membuka AEON Supermarket yang ke-11 pada Kamis, 26 Juni 2025. Gerai supermarket yang berada di Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat ini, sekaligus tercatat sebagai gerai pertama yang berada di luar wilayah […]

Generali Indonesia Gelar Generali Health Cities Hadir di 17 Kota di Nusantara
Ekonomi Bisnis
Generali Indonesia Gelar Generali Health Cities Hadir di 17 Kota di Nusantara

RADARBANDUNG.id – Menghadapi meningkatnya kasus penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan mental di Indonesia seperti diabetes, TBC, kecemasan hingga insomnia, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (“Generali Indonesia”) menginisiasi program roadshow kesehatan bertajuk Generali Health Cities. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-17 dan digelar di 17 kota di Indonesia sepanjang Juni […]

Satgas PASTI Jabar Imbau Warga Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Ilegal
Ekonomi Bisnis
Satgas PASTI Jabar Imbau Warga Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Ilegal

Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Darwisman yang juga Ketua Satgas PASTI Jabar mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak meng-klik link atau tautan yang berasal dari sumber tidak jelas.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.