RADARBANDUNG.id- Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mendorong pengelolaan sampah yang diproduksi setiap hari bisa tuntas di tingkat kelurahan di Kota Cimahi.
Ia mengatakan, persoalan sampah menjadi masalah yang dihadapi akibat produksi meningkat, membuat berbagai inovasi dapat menjadi solusi penanganan sampah.
“Masalah sampah ini sedang jadi tren hari ini, dan bagaimana menyikapinya dengan mencari solusi agar tertangani dengan baik di Kota Cimahi,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini rata-rata volume sampah yang dihasilkan masyarakat Cimahi mencapai 250-270 ton per hari.
“Untuk ukuran Kota Cimahi, volume produksi harian harusnya bisa dikelola lebih mudah. Namun, masyarakat maunya sampah beres,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah Kota Cimahi telah menetapkan kebijakan pemilahan sampah dengan sistem hari organik dan hari anorganik.
“Hal itu harus didukung masyarakat dengan pemilahan sampah di rumah masing-masing untuk memudahkan pengangkutan,” katanya.
“Nanti diatur siapa pengelola di tingkat RT-RW. Sampah harus selesai di wilayah. Di masing-masing wilayah harus beres,” imbuhnya.
Adhitia menargetkan adanya TPS di setiap kelurahan dilengkapi tempat sortir, pengelolaan organik, hingga teknologi insinerator untuk residu.
“Harus lengkap. Di setiap wilayah harus rapi dan punya fasilitas pengelolaan,” tegasnya.
Keberadaan Bank Sampah seperti di Melong menurutnya sangat membantu menyelesaikan sebagian persoalan sampah.
“Kami sangat menghargai upaya para penggiat pengelolaan sampah yang telah bekerja keras dan berinovasi untuk membantu permasalahan sampah di Kota Cimahi,” tandasnya. (KRO)
Live Update
- Zirang Isuzu Cimahi Pindah Ke Tempat yang Lebih Besar dan Lengkap 2 bulan yang lalu