News

Relokasi Warga Nyalindung Bandung Barat Tunggu Lahan Aman

Radar Bandung - 03/07/2025, 16:24 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Seorang anak tengah berada di dalam rumahnya yang terdampak banjir bandang di Kampung Cibarengkok RT01/03, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB. FOTO: HENDRA HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id- Relokasi korban banjir di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat tinggal menunggu ketersediaan lahan bagi warga terdampak bencana.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat,bersama mitra swasta, telah menyiapkan skema relokasi untuk 30 kepala keluarga (KK) korban banjir Sungai Cimeta.

Bupati Bandung Barat, Jeje Richie Ismail mengatakan, setiap rumah yang direlokasi ke tempat baru akan mendapatkan anggaran sebesar Rp55 juta, terdiri dari Rp40 juta dari CSR dan Rp15 juta tambahan dari pemerintah daerah.

“Alhamdulillah kita mendapat bantuan CSR untuk 30 KK,”katanyaa, Kamis (3/7/2025).

Ia menambahkan, untuk saat ini realisasi relokasi bagi warga terdampak banjir bandang ini masih menunggu lokasi yang aman dari bencana.

“Lahan awal sebenarnya sudah ada, tapi masih termasuk kawasan rawan bencana. Kita rencanakan pindah ke lahan milik PT Nyalindung. Sekarang sedang dikoordinasikan. Kalau tanah sudah aman dan dana siap, langsung kita bangun,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, relokasi ini menyasar 27 KK yang sebelumnya bermukim di bantaran Sungai Cimeta dan 3 KK korban longsor. Bentuk rumah yang dirancang adalah rumah panggung, disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah.

“Konsepnya memang sudah ada, mirip rumah panggung. Total ada 30 rumah,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Nyalindung, Asep Hidayat, lahan awal yang semula direncanakan di tanah kas desa ternyata masuk dalam zona merah bencana, berdasarkan kajian Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Akhirnya dilakukan tukar guling dengan PT Nyalindung. Dari total lahan 4 hektare, yang digunakan hanya 5.000 meter persegi untuk pembangunan 30 rumah,” katanya. (KRO)

Live Update