News

Gara-gara Gigi Taring, Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah saat Umrah, Terpaksa Buka Suara: I’m Indonesian Artist

Radar Bandung - 06/07/2025, 04:01 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Gara-gara Gigi Taring, Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah saat Umrah, Terpaksa Buka Suara: I’m Indonesian Artist

RADARBANDUNG.ID, JEDDAH – Viral di media sosial pesulap Limbad dikabarkan sempat ditahan di Imigrasi Jeddah saat melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci.

Gara-gara Gigi Taring, Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah saat Umrah, Terpaksa Buka Suara: I'm Indonesian Artist

Limbad.Foto-foto : Dokumentasi Instagram: limbadindonesia

Penyebabnya, Limbad memiliki gigi taring yang dipasang secara permanen.

Cerita penahanan Limbad oleh imigrasi Jeddah diungkap Abdur Arsyad yang videonya saat ini viral di media sosial.

Diantaranya, diunggah oleh akun TikTok Clip Podcast.

Video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,1 juta kali sampai sekarang.

“Sampai Imigrasi di Jeddah, dia kan punya taring ditanam, tidak bisa dilepas. Dia ditahan. Katanya ‘syaiton’, ‘syaiton’,” kata Abdur Arsyad sambil tertawa.

Menurut Abdur, delegasi orang Indonesia kemudian dihubungi untuk membantu menjelaskan.

Mengingat Limbad dan orang lain yang bersamanya tidak bisa berbahasa Arab.

Delegasi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ke pihak Imigrasi tentang Limbad dan alasan di balik pemasangan gigi taring.

Berhubung perwakilan Indonesia yang dihubungi tidak kunjung datang, Limbad memaksa untuk memberikan penjelasan sendiri terkait identitasnya kepada petugas imigrasi.

“Karena nunggunya lama, Bapak Limbad ngomong di Imigrasi, ‘I’m Indonesian artist.’ Dia tunjukin video-videonya,” katanya.

Setelah ditunjukkan sejumlah video Limbad, pihak Imigrasi akhirnya memahami.

Limbad pun akhirnya dilepas dan diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah umrah.(jpc)

Live Update


Terkait Entertainment
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.