News

Rancang Pengembangan Kawasan Gedebage Jadi Teknopolis, Banjir dan Aksesibilitas jadi Perhatian Awal

Radar Bandung - 06/07/2025, 13:14 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Rancang Pengembangan Kawasan Gedebage Jadi Teknopolis, Banjir dan Aksesibilitas jadi Perhatian Awal
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Summarecon, Kota Bandung, Sabtu (5/7). (Dok. Humas Pemkot Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan rencana pengembangan kawasan Gedebage menjadi teknopolis tidak akan dilakukan tanpa menyelesaikan terlebih dahulu persoalan banjir dan aksesibilitas.

Menurut Farhan, pembangunan kawasan teknologi tinggi seperti Gedebage harus dibarengi dengan infrastruktur dasar yang kuat dan tahan terhadap bencana lingkungan, khususnya banjir.

“Sebelum jadi teknopolis, saya harus memastikan Gedebage ini tidak menjadi teknobanjir,” ujar Farhan di Summarecon, Kota Bandung, Sabtu (5/7/2025).

Farhan menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam mengelola aliran sungai yang menjadi sumber utama genangan di kawasan tersebut. Beberapa sungai yang menjadi fokus penanganan antara lain Sungai Derwati dan Sungai Cisaranten.

Menurutnya, langkah tersebut ditempuh sebagai solusi jangka panjang agar pengembangan kawasan tidak terhambat persoalan klasik banjir musiman.

Selain itu, Wali Kota Bandung juga menyoroti keterbatasan akses dari pusat kota menuju Gedebage. Selama ini, jalur utama yang digunakan adalah jalur 149, yang rawan macet dan harus melewati perlintasan kereta api.

“Akses masuk ke sini itu harus dipermudah. Selama ini semua lewat jalur yang sering rungkad. Macet dan tidak efisien,” tambahnya.

Ia pun menjelaskan untuk mempercepat solusi infrastruktur tanpa membebani APBD, ia mendorong pendekatan pendanaan alternatif berbasis nilai tanah, yaitu Land Based Finance (LBF). Skema ini memungkinkan pembangunan dibiayai oleh pihak swasta yang memanfaatkan peningkatan nilai lahan sebagai modal investasi.

“Pendanaannya nanti bukan oleh pemerintah, tapi oleh pihak swasta yang terlibat. Pemerintah hanya memfasilitasi dan menata,” jelas Farhan.

Pengembangan Gedebage sebagai kawasan teknopolis menjadi salah satu strategi dalam membentuk pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur kota. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, pengembang properti, dan lembaga teknis.

Namun, Farhan menegaskan visi besar tersebut tidak boleh mengabaikan aspek dasar yang menyangkut keselamatan warga dan kelayakan infrastruktur.

“Kalau banjir masih sering, jalan masih sempit dan macet, mana mungkin kita bicara soal teknopolis. Harus dibenahi dari dasarnya dulu,” ungkapnya.

Melalui strategi pembangunan berkelanjutan dan pendekatan pembiayaan yang kolaboratif, Pemkot Bandung berharap Gedebage bisa tumbuh sebagai kawasan modern yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh warganya.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.