News

Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kerakyatan, Dorong UMKM Bandung Miliki Sertifikasi Usaha

Radar Bandung - 10/07/2025, 12:33 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kerakyatan, Dorong UMKM Bandung Miliki Sertifikasi Usaha

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dengan mendorong setiap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar memiliki legalitas usaha. Hal itu ditegaskan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat menghadiri pembukaan UMKM Expo Bandung Utama.

Farhan menyatakan akan terus mendukung kegiatan ekonomi di wilayah, terutama melalui pengembangan UMKM dan pembentukan koperasi berbadan hukum. Ia menyebut hingga saat ini, sudah terbentuk 151 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan di Kota Bandung.

“Ini adalah bentuk pelembagaan UMKM yang konkret. Kita bergerak sejalan dengan program pemerintah pusat. Koperasi Merah Putih ini harus menjadi wadah resmi, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), bersertifikasi halal, hingga terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” tegas Farhan di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Selasa (8/7/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan ke depan, masing-masing kelurahan akan menunjuk satu koperasi terbaik untuk mewakili wilayahnya di tingkat kecamatan. Nantinya, dari 30 koperasi kecamatan akan dipilih satu terbaik yang akan mewakili Kota Bandung secara nasional.

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi bagaimana kita ciptakan sistem yang adil, terstruktur, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan UMKM Expo Bandung Utama sendiri digagas oleh Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) Kota Bandung sebagai upaya menggairahkan perekonomian masyarakat pascapandemi. Expo ini diikuti oleh 36 UMKM, menghadirkan produk lokal unggulan, hiburan tradisional, dan layanan perizinan usaha secara gratis.

Ketua GARPU Kota Bandung, Arie Azhari mengatakan kegiatan tersebut bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga role model pengembangan ekonomi daerah.

“Kami menggagas kegiatan ini untuk menjadi contoh pelaksanaan expo UMKM berkelanjutan di setiap kecamatan di Kota Bandung. Fokus kami saat ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari wilayah Bojongloa Kidul dan sekitarnya,” ujar Arie.

Menurut Arie, GARPU Kota Bandung juga menyediakan layanan pendaftaran untuk berbagai dokumen legalitas usaha seperti Sertifikasi Halal, NIB, HAKI, PIRT, hingga PT perseorangan secara gratis bagi para pelaku UMKM yang belum memilikinya.

Farhan menegaskan akan menyandingkan program legalitas usaha tersebut dengan program pengembangan koperasi dan UMKM (KUKM).

“Saya akan sandingkan dengan program-program Pemkot. Karena UMKM yang maju, artinya rakyat sejahtera,” tegasnya.

Farhan juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menciptakan lapangan pekerjaan melalui sektor UMKM, bukan hanya menjadi pencari kerja.

“Kita tidak boleh pasif. Menciptakan kerja adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Dukungan terhadap penyelenggaraan expo ini juga datang dari berbagai pihak kewilayahan. Lurah Cibaduyut Wetan, Maulana Kustiawan mengungkapkan momen ini menjadi sarana liburan edukatif bagi anak-anak sekolah sekaligus mendukung tumbuhnya ekonomi warga.

“Selain menjadi ajang promosi, kegiatan ini memberi ruang interaksi masyarakat dan hiburan untuk anak-anak. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Maulana.

Sementara itu, Camat Bojongloa Kidul, Yudi Hermawan menyebut kerja sama dengan GARPU Nasdem Kota Bandung telah terjalin cukup lama.

“Kami terus mendorong para pelaku UMKM agar melengkapi legalitas usaha mereka. Kegiatan ini menjadi pendorong semangat kolaboratif untuk mempercepat legalisasi dan akselerasi UMKM di wilayah kami,” ujar Yudi.

Yudi juga menilai kegiatan ini menghadirkan nuansa edukatif yang menyenangkan bagi keluarga.

“Wahana hiburan murah dan edukatif seperti ini harus sering digelar. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga ruang publik yang memberi nilai bagi warga,” ungkap Yudi.

Arie menambahkan UMKM Expo Bandung Utama yang digelar selama 14 hari ke depan tak hanya menjadi panggung para pelaku usaha lokal, tetapi juga refleksi komitmen berbagai pihak dalam membangun fondasi ekonomi Kota Bandung yang tangguh.

“Melalui kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan dan inklusif,” pungkas Arie.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.