News

Pengolahan Sampah Gedebage Kekurangan Pasokan, Siap Tampung dari Pasar-Pasar Lain

Radar Bandung - 15/07/2025, 18:40 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Pengolahan Sampah Gedebage Kekurangan Pasokan, Siap Tampung dari Pasar-Pasar Lain
Proses pengolahan sampah di Pasar Gedebage menggunakan teknologi biodigester dan bio-drying tanpa bahan kimia, solusi lokal yang berpotensi menjadi model nasional pengelolaan sampah ramah lingkungan. (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tempat pengolahan sampah organik di Pasar Gedebage justru kekurangan sampah. Meski fasilitas biodigester di sana mampu mengolah hingga 20 ton limbah per hari, nyatanya volume yang masuk hanya sekitar 4,6 ton.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Darto, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (15/7/2025).

“Setelah pembersihan besar pada awal Juli, rata-rata sampah organik di Pasar Gedebage hanya 4,6 ton per hari. Padahal kapasitas pengolahan kami bisa sampai 20 ton,” ujar Darto.

Ia mengungkapkan melihat adanya kekosongan pasokan, DLH berencana mengalihkan sampah organik dari beberapa wilayah lain di Kota Bandung. Sejumlah kawasan seperti Panyileukan dan Cibiru dipertimbangkan untuk menyuplai limbah organik ke Gedebage.

Darto pun mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk membahas skema teknis pengangkutan.

“Kami sedang menyusun strategi untuk ambil sampah dari titik-titik yang memilah organik dengan benar. Karena teknologi di Gedebage hanya bisa mengolah limbah organik seperti sisa makanan, bonggol pisang, dan serabut kelapa,” jelasnya.

Menurutnya, fasilitas pengolahan di Gedebage sudah dilengkapi dengan sistem pemantauan berbasis sensor dan CCTV. Data volume sampah yang masuk dan keluar bisa diakses secara langsung oleh DLH.

“Kita bisa pantau langsung dari Balai Kota. Jadi proses pengolahan ini transparan dan real time,” tambahnya.

Meski belum ada pengakuan resmi, Gedebage mulai dilirik sebagai model pengolahan sampah percontohan nasional.

“Kalau memang dijadikan contoh nasional, tentu itu apresiasi. Tapi yang terpenting bagi kami adalah sistem pengolahan ini bisa membantu Bandung lebih bersih,” ujar Darto.

Ia menambahkan, saat ini pengolahan sampah secara keseluruhan di Kota Bandung masih di bawah 25 persen dari total volume sampah harian. Karena itu, DLH mendorong pasar dan wilayah lain untuk ikut berkontribusi dalam distribusi sampah organik ke Gedebage. Bagi pasar yang belum memiliki sistem pengolahan, fasilitas di Gedebage bisa menjadi solusi. DLH pun menyatakan siap membantu proses pengangkutan.

“Intinya, mana pun pasar yang belum sanggup kelola sampah organiknya, bisa kita arahkan ke Gedebage. Fasilitasnya masih longgar,” tegas Darto.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Pemkot Bandung Fokus Salurkan Separuh Lulusan SD, Keseimbangan Antar Sekolah Negeri-Swasta
Kota Bandung
Pemkot Bandung Fokus Salurkan Separuh Lulusan SD, Keseimbangan Antar Sekolah Negeri-Swasta

Pemkot Bandung juga mengalokasikan dana bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang memilih bersekolah di swasta. Bantuan itu dikucurkan melalui program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang khusus menyasar siswa jenjang SMP.

Jatayu Indonesia jadi Branding Teh Lokal Nusantara Bersaing di Pasar Global
Kota Bandung
Jatayu Indonesia jadi Branding Teh Lokal Nusantara Bersaing di Pasar Global

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan RI mendukung program strategis untuk meningkatkan produksi teh Indonesia. Salah satunya penguatan branding produk teh nasional dengan peluncuran Logo Jatayu Indonesia. Dalam sambutannya mewakili Menteri Perdagangan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi mengungkapkan, peluncuran Logo Jatayu Indonesia menjadi momentum penting bagi pergerakan ekspor teh ke pasar internasional. […]

Diduga Prasasti Kuno di Cimaung, Disbudpar Kota Bandung Telusuri Keaslian Batu Bertulis
Kota Bandung
Diduga Prasasti Kuno di Cimaung, Disbudpar Kota Bandung Telusuri Keaslian Batu Bertulis

Jika terbukti autentik, Disbudpar akan memilih antara pelestarian di lokasi atau pemindahan ke Museum Kota Bandung.

Perkuat Toleransi, Pansus 9 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Keberagaman Hidup Bermasyarakat
Kota Bandung
Perkuat Toleransi, Pansus 9 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Keberagaman Hidup Bermasyarakat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tumbuh sebagai kota besar dengan keberagaman, DPRD Kota Bandung tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Keberagaman Kehidupan Bermasyarakat. Raperda yang tengah dibahas pansus 9 DPRD Kota Bandung ini dibuat lantaran ada permasalahan SARA yang tidak kunjung selesai. “Pembentukan raperda ini dilatarbelakangi keresahan terhadap permasalahan SARA yang tidak kunjung selesai dengan berbagai […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.