News

Bantuan Pangan Beras Disalurkan Serentak di Kota Bandung, Upaya Wujudkan Ketahanan Pangan

Radar Bandung - 18/07/2025, 19:41 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Bantuan Pangan Beras Disalurkan Serentak di Kota Bandung, Upaya Wujudkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Badan Urusan Logistik (Bulog) melaksanakan program bantuan distribusi pangan, Kelurahan Cihapit, Jl. Sabang, Kota Bandung, Jumat (18/7). (Diwan Sapta Nurmawan/mg2/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Badan Urusan Logistik (Bulog) melaksanakan program bantuan distribusi pangan berupa beras. Penerima bantuan didasarkan pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT SEN).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gingin Ginanjar menjelaskan pada tahun 2025 ini, ada sebanyak 85.167 warga Kota Bandung yang menjadi Penerima Bantuan Pangan (PBP) dan untuk se-Bandung Raya ada 581.710 PBP.

“Berdasarkan ketentuan nasional, batas waktu penyaluran bantuan sampai 30 Juli. Bantuan pangan ini untuk 2 bulan; Juni-Juli namun dibagikan sekaligus di bulan Juli sehingga setiap penerima mendapat 2 karung beras, masing-masing 10 kg,” ujar Gingin Ginanjar di Kelurahan Cihapit, Jl. Sabang, Kota Bandung, Jumat (18/7/2025).

Penyaluran beras PBP dimulai dari Cihapit dengan alokasi di dua tempat.

“Hari ini kita mulai penyaluran bantuan pangan se-Bandung Raya yang dimulai dari Cihapit. Penyaluran sekarang untuk dua alokasi. Khusus Kota Bandung ada sekitar 85 ribu penerima dengan tonase (kapasitas) beras sebanyak 851 ton. Kalau dua alokasi kita ada 1.700-an ton,” ujar Ashville Nusa Panata.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjawab soal cadangan pangan. Berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah (Perda) No. 3 tahun 2024 pasal 4, dimana tiap pemerintah daerah diwajibkan menyediakan gudang cadangan pangan.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemkot Bandung dan DKPP tengah mengkaji dan merencanakan gudang cadangan pangan.

Selain itu, Gingin menambahkan Pemkot Kota Bandung punya namanya cadangan pangan pemerintah daerah, berupa beras, tapi untuk sementara ini di titipan di Bulog. Fungsi dari cadangan pangan sebagai antisipasi saat dibutuhkan misalnya seperti situasi kebencanaan atau saat harga naik.

Terkait kenaikan harga beras, Farhan memastikan keseimbangan antara keuntungan bagi petani dan daya beli masyarakat.

“Bagaimanapun juga, para petani membutuhkan harga beras untuk naik, tetapi pada saat bersamaan kita pun memastikan tingkat kenaikan harga beras tidak menurunkan daya beli masyarakat,” jelas Farhan.(dsn/mg2)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.