RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7).
Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61).
Dedi Mulyadi menemui orang tua Vania Arprilia di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (19/7). Ia menyampaikan permintaan maaf.
Mela menceritakan bahwa dirinya bersama anaknya Vania tengah berjualan di Alun-Alun Garut. Hanya saja, anaknya yang biasa main di sekitar lokasi, tidak diketahui keberadaannya.
Setelah mencari, anaknya ikut antre dalam acara makan gratis. Anaknya dinyatakan meninggal dunia saat insiden desak desakan terjadi.
Dedi Mulyadi pun mengunjungi rumah Bripka Cecep Saeful Bahri yang merupakan bhabinkamtibmas di Polres Garut. Ia bertemu dengan ketiga orang anak Bripka Cecep.
Di hadapan keluarga korban, KDM mengungkapkan akan menjadi bapak asuh untuk ketiga orang anak yang ditinggalkan Bripka Cecep.
“Mulai sekarang jadi anak Pak Dedi yah? nanti sekolah, nanti kuliah atau persiapan menjadi Akpol nanti kita siapkan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut sejumlah warga Garut meninggal dunia.
(dbs)